Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) menggalang dana untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan menghadirkan 1000 paket sembako untuk kebutuhan masyarakat.
Menristek/Ka-BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan dana bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako yang berisi beras, minyak, mie instan, gula, gudeg kaleng, empal kaleng, kecap, sambal, dan hand sanitizer.
"Sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang sehari-hari membantu (instansi) dengan menyediakan jasa ojek untuk pegawai, jasa makanan untuk makan siang pegawai, jasa kebersihan kantor, dan keamanan kantor, Kemenristek/BRIN telah mengumpulkan donasi untuk membantu Saudara kita yang terkena dampak dari COVID-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donasi seribu paket sembako tersebut diberikan langsung kepada masyarakat di sekitar kantor Kemenristek/BRIN dan LPNK yang pendapatannya berkurang selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti pengemudi kendaraan kantor, office boy, satuan pengamanan, pedagang kantin, dan pengemudi ojek.
Diketahui, donasi tersebut dikumpulkan sejak (1-15/4/2020) dari para pimpinan dan pegawai Kemenristek/BRIN dan LPNK, yaitu Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Pusat Peragaan IPTEK (PP IPTEK).
Dalam paket sembako ini turut diberikan hasil #INOVASI INDONESIA dari LPNK, antara lain hand sanitizer dari BPPT dan LIPI, serta gudeg dan empal tahan lama dalam kemasan kaleng dari riset LIPI yang diterapkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Yogyakarta.
Sebelumnya, Kemenristek/BRIN melakukan berbagai upaya dalam mencegah dan mengatasi wabah virus Corona melalui Konsorsium COVID-19. Hasilnya antara lain test kit pemeriksaan COVID-19 (PCR dan non PCR); alat dan fasilitas kesehatan (ventilator, Mobile Laboratory BSL2, dan Powered Air Purifying Respirator); suplemen, obat, dan vaksin (litbang), skema riset dan inovasi Diaspora; SDM kesehatan (Program Indonesia Memanggil), serta penyediaan Wisma Puspiptek sebagai tempat istirahat tenaga kesehatan.
(ega/ega)