Sebanyak 161 jemaah tablig Gorontalo yang dikarantina di Asrama Haji Kota Gorontalo di pulangkan ke daerah masing-masing setelah rapid test mereka dinyatakan negatif virus Corona (COVID-19). Namun ada 5 anggota jemaah yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test.
"Di asrama haji tadi kita sudah lakukan tes rapid yang kedua. Ada lima yang positif. Kemudian lima yang positif itu ditempatkan di Gedung Madinah bersama sembilan orang yang positif rapid yang pertama," kata juru bicara Posko Karantina Virus Corona Pemprov Gorontalo, Sumarwoto, Kamis (16/4/2020).
"Dan selebihnya yang negatif dipulangkan ke daerah masing-masing. Jadi yang negatif rapid tes yang kedua ada 161 orang," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPBD Provinsi Gorontalo itu menerangkan, 3 di antara 5 anggota jemaah yang positif berasal Kabupaten Gorontalo. Sedangkan 2 orang lagi berasal dari Kabupaten Boalemo.
"Warga jemaah yang dipulangkan ada dari Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, Kota Gorontalo, dan Bone Bolango," ungkap Sumarwoto.
Sumarwoto menuturkan, jemaah yang dipulangkan dijemput oleh jajaran Dinas Kesehatan tempat mereka berasal. Hari ini merupakan hari ketujuh masa karantina.
"Sesuai hasil rapat semalam yang negatif langsung diperbolehkan kembali dan dijemput oleh dinas kesehatan masing-masing daerah. Dan kalau ada yang positif yang kita tahan lagi di sini," ucap Sumarwoto.
Sebelumnya, Jumat (10/4) lalu, ratusan jemaah tablig alumni ijtima dunia di Gowa Sulawesi Selatan dikarantina di Asrama Haji Gorontalo. Mereka dikarantina karena ada salah satu anggota jemaah yang ikut ke Gowa dinyatakan positif virus Corona berdasarkan hasil swab test.
(zak/zak)