Meluasnya penyebaran COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia membuat permintaan alat-alat medis, seperti ventilator, APD, sarung tangan, dan masker meningkat. Kebutuhan yang tinggi membuat alat-alat tersebut sempat langka di pasaran.
Kondisi tersebut menggerakkan pelaku industri mengalihkan fasilitas produksinya untuk membuat alat-alat yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19. Sejumlah produsen industri manufaktur misalnya, mengubah haluan sementara memproduksi ventilator, hingga masker.
Pun halnya dengan industri tekstil yang ikut membantu produksi APD dan masker. Pelaku industri lainnya, seperti industri kimia juga tak tinggal diam untuk menyediakan kebutuhan medis maupun alat pencegahan COVID-19, seperti hand sanitizer dan sabun cuci tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang-barang yang diproduksi tidak lantas dipasarkan untuk mengatrol keuntungan. Sejumlah produsen membagikan produknya secara cuma-cuma sebagai bentuk dukungan dalam mengatasi pandemi COVID-19. Bantuan dari para pelaku industri memberi kontribusi dalam upaya penanganan pandemi.
![]() |
Pengalihan fasilitas produksi juga dilakukan produsen NIVEA dan Hansaplast, PT Beiersdorf Indonesia. Mereka mengerahkan sebagian lini operasi pabrik di PC Malang untuk memproduksi hand sanitizer.
Presiden Direktur PT Beiersdorf Indonesia Holger Welters mengatakan sejak awal April 2020, perusahaannya telah memproduksi 40 ribu botol hand sanitizer. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan produk pembersih tangan tersebut, PT Beiersdorf Indonesia akhirnya memproduksi 30 ribu botol hand sanitizer tambahan.
"Kami ingin berkontribusi dalam meringankan beban yang dihadapi oleh mereka yang berjuang di garis depan selama krisis kesehatan ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif menyumbangkan hand sanitizer ke rumah sakit yang sedang kesulitan mencukupi kebutuhan hand sanitizer," ujar Holger dalam keteragan tertulis, Kamis (16/4/2020).
![]() |
PT Beiersdorf Indonesia membagikan hand sanitizer yang diproduksi kepada rumah sakit rujukan COVID-19, yayasan, mitra, dan karyawan perusahaan. Di antara rumah sakit yang diberikan bantuan, yaitu Rumah Sakit Lavalette Malang, Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta, dan RSUD Tarakan Jakarta.
(ega/ega)