.webp)
Alumni SMP Muhammadiyah Samarinda melihat pedagang makanan salah satu pihak yang terdampak pandemi Corona (COVID-19). Mereka kemudian memberikan sejumlah uang sehingga makanannya bisa dibagikan kepada masyarakat.
"Kami bantu para pedagang makanan untuk membuatkan makanan untuk para buruh, ojek, dan jurnalis. Kami serahkan uangnya saja biar mereka yang membagikan," kata Koordinator Aksi Peduli Alumni SMP Muhammadiyah Samarinda Angkatan '83, Azis, kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).
Dia melihat bahkan ada pedagang makanan yang gulung tikar karena menurunnya jumlah pembeli di masa pandemi Corona. Dan di sisi lain, ada pihak lain yang juga membutuhkan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azis mengatakan langkah ini juga diambil untuk menghindari pembagian yang memicu berkumpulnya orang banyak. Untuk tahap awal, mereka membantu 5 warung makan untuk membuatkan makanan kepada buruh, tukang ojek, dan jurnalis.
"Saat ini kami minta warung makan itu untuk membuatkan makanan dengan porsi sedang untuk 30-50 orang dalam sehari, dan aksi akan kami laksanakan selama dua hari. Dan ke depan akan kami laksanakan lagi dengan berbagai evaluasi tentunya yang baik akan diperbaiki, sedangkan yang baik akan ditambah," tutur Azis.
Seorang pedagang nasi, Acil Mun, mengaku terbantu oleh gerakan yang dilakukan Alumni 83 SMP Muhammadiyah Samarinda itu. Acil, yang berdagang di sekitar kantor Pemkot Samarinda, mengatakan, sejak pegawai diliburkan, omzetnya jauh berkurang, bahkan hampir tidak ada sama sekali.
Dia berharap situasi membaik. Menurutnya, bantuan yang datang menjelang Ramadhan ini sangat membantunya.
"Biasanya ada saja pegawai yang makan di kantin sini, sekarang sudah tidak ada lagi, yang ada hanya beberapa pegawai yang memang masih harus bekerja namun jumlahnya tidak banyak," kata Acil Mun.
(jbr/jbr)
