Pandemi virus corona mengakibatkan perubahan pada seluruh aktivitas di dunia termasuk ibadah haji. Saat ini, umat Islam seluruh dunia sedang menunggu keputusan Arab Saudi untuk haji.
Dikutip dari The Express Tribune, kemungkinan ada titik terang ibadah haji 2020. Menteri urusan haji Pakistan Noorul Haq Qadri mengatakan, keputusan pelaksanaan atau penundaan ibadah haji akan diumumkan pada 15 Ramadhan.
"Kami saat ini terus berkomunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi. Sebelumnya kami telah diminta tidak menandatangani persetujuan terkait haji. Haji mungkin bisa dilakukan tahun ini jika ada perbaikan," kata Qadri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Qadri, Saudi terus mengawasi perkembangan situasi terkait virus corona atau COVID-19. Saudi juga mempertimbangkan berbagai opsi untuk pelaksanaan haji. Misal hanya membolehkan haji untuk penduduk Saudi dan negara timur tengah lainnya. Opsi lain adalah mengurangi kuota haji tiap negara hingga 10 persen.
Qadri mengatakan, keputusan akhir pelaksanaan ibadah haji akan dibuat King Salman sendiri. Hingga momen tersebut ada, semua persetujuan terkait layanan haji akan ditunda.
"Pemerintah Pakistan telah menginformasikan hal ini pada seluruh operator haji. Sehingga semua persetujuan akomodasi belum dilaksanakan hingga ada perbaikan kondisi," kata Qadri.
Sebanyak 179.210 warga Pakistan dijadwalkan mengikuti ibadah haji 2020. Sebanyak 107.526 mengikuti skema pemerintah dan 71.684 lainnya dengan alur sendiri.
Sekitar Maret 2020, Arab Saudi mengambil langkah penangguhan umroh untuk menekan angka peningkatan kasus infeksi virus corona. Saudi juga menutup masjid dan lokasi lain yang bisa menjadi tempat berkumpul banyak orang untuk mencegah COVID-19.
(row/erd)