Kisah pria di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Adrian (28) yang rumahnya didatangi oleh enam orang driver ojek online (Ojol) ramai di media sosial (medsos). Pihak operator ojol angkat bicara.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia, Mulawarman mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima laporan resmi sehubungan dengan kejadian ini, baik dari para driver maupun dari Adrian selaku orang yang diantarkan makanan hasil orderan fiktif. Namun, Mulawarman menyebut pihak Gojek sebenarnya menyediakan sejumlah opsi atau solusi jika insiden ini terjadi.
"Pertama kita tidak temukan ada laporan terkait dengan hal ini. Jadi kalau pun nanti ada kejadian seperti ini, tindakan yang kita lakukan adalah mitra kita lakukan pertama, mitra kita bisa melapor via aplikasi Gojek," ujar Mulawarman kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan dari mitra terkait orderan makanan fiktif tersebut, kata Mulawarman, nantinya bakal direspons dengan cara pihak operator mengganti kerugian mitra dan makanan yang telanjur dibeli akan disumbangkan.
"Jadi di aplikasi ada pilihan, misalnya order fiktif atau pengiriman tidak sesuai kepada konsumennya. Jadi setelah diklaim tersebut, otomatis uang driver akan kembali," kata Mulawarman.
"Lalu makanan yang telanjur dibeli gimana gitu kan. Nah makanan yang sudah telanjur dibeli itu harus diberikan kepada yayasan ataupun panti asuhan yang terdekat di lokasinya dengan membuktikan dia sudah memberikan, ada foto-foto pendukung lainnya," terang Mulawarman.
Setelah proses dengan mitra telah selesai, lanjut Mulawarman, pihak operator selanjutnya akan memblokir akun milik
"Nanti setelah itu, akun yang memang melakukan pemesanan melalui aplikasinya ke driver itu akan otomatis terblokir," katanya.
Sementara kepada orang yang alamatnya dicatut dalam order fiktif, Mulawarman mengatakan bisa dilaporkan ke call center, baik melalui telepon, email maupun sosial media.
Sebelumnya diberitakan, Adrian yang merupakan warga Kelurahan Parang Tambung, Tamalate, Makassar, terkejut bukan kepalang usai enam driver ojol secara bergantian membawa makanan hasil order fiktif dalam satu malam. Padahal, dia mengaku sama sekali tidak memesan makanan.
"Iya kebetulan saya lagi di rumah Pak tiba-tiba ojol langsung datang ke rumah ketuk-ketuk pintu. Saya kaget tiba-tiba dapat orderan makanan," ujar Adrian.
Menurut Adrian, driver yang pertama datang ke rumahnya sekitar pukul 19.30 Wita, Senin (13/4). Lalu tak berselang lama, driver kedua datang. Selepas dua driver pergi dengan tangan hampa, empat orang driver makanan lainnya juga turut datang ke rumahnya.
"Yang pertama ada dua ojol yang datang ke rumah saya. Saya tanya ke mereka saya bilang bukan saya yang pesan order makanan sebanyak itu sedangkan saya di rumah hanya sendiri tinggal di rumah," kata Adrian.
"Nah ternyata ada lagi datang 4 ojol lagi datang ke rumah. Saya tambah kaget Pak ternyata bukan 2 ojol yang dapat order fiktif tersebut ternyata ada 4 ojol lagi," katanya.