Setiap hari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, dr Achmad Yurianto rutin menyampaikan perkembangan terbaru kasus Corona (COVID-19) di Indonesia. Namun, sejak 5 April 2020 ada pemandangan berbeda di podium sang jubir. Ada beragam pesan tagar terkait imbauan pencegahan Corona.
Seperti dilihat detikcom pada video-video update COVID-19 Yuri yang disiarkan akun Youtube BNPB, pesan tagar tersebut berganti setiap harinya. Beberapa pesannya yakni #tundamudik (5/4), #jagajarak (6/4), #dirumahaja (7/4), #jagajarak-#MaskerUntukSemua pagi dan sore (8/4).
Selanjutnya, #CuciTangan (9/4), #TidakMudik (10/4), #MaskerUntukSemua (11/4), #dirumahaja (12/4), #jagajarak (13/4) dan #TidakMudik (14/4).
Dimulai pada 5 April, tagar pesan pertama yang terpampang di podium sang Jubir ialah #tundamudik.
Pada hari itu pula, penampilan Yuri tampak berbeda. Untuk pertama kalinya sang Jubir memakai masker. Dia juga mengingatkan agar tetap menjaga jarak sosial. Menurutnya, keluarga ialah basis kunci pengendalian penularan Corona. Selain itu, dia menegaskan bahwa kini semua orang diwajibkan selalu memakai masker setiap keluar rumah.
"Jaga jarak sosial dalam berkomunikasi. Ini bukan suatu imbauan lagi, tetapi ini sudah menjadi suatu perintah yang mana harus kita laksanakan bersama-sama. Cuci tangan dengan menggunakan sabun. Gunakan masker pada saat keluar rumah," kata Yuri.
Keesokan harinya, Yuri kembali menyampaikan update perkembangan Corona di Indonesia. Kali ini, tagar pesan yang tersemat ialah #jagajarak. Pesan ini sesuai dengan apa yang dia sampaikan di atas podium.
"Tetap lakukan langkah-langkah jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Ini adalah hal-hal yang penting. Ingatkan semuanya, saling mengingatkan, ini menjadi kunci keberhasilan kita," tutur Yuri.
![]() |
Selanjutnya, pada 8 April pesan tagar yang dipampangkan di podium adalah #MaskerUntukSemua. Pesannya juga sesuai dengan yang disampaikan Yuri. Dia menyebut gerakan masker untuk semua merupakan strategi dasar mencegah Corona.
"Strategi dasar ini kita perkuat dengan gerakan masker untuk semua. Kita wajib menggunakan masker manakala berada di ruang publik, manakala di luar rumah karena kita tidak pernah tahu bahwa orang yang di sekitar kita, apakah menderita COVID-19 tanpa keluhan," ungkap Yuri yang ketika itu memakai motif batik warna merah.
![]() |
Hari ini pesan itu kembali berganti. Pesan tagar yang terpampang di podium yakni #TidakMudik. Lagi-lagi pesannya seirama dengan apa yang disampaikan oleh Yuri.
"Tidak berpergian ke mana pun baik ke rumah saudara apalagi ke desa. Karena kita tahu saudara-saudara kita, orang tua kita adalah kelompok yang rentan apabila terinfeksi penyakit ini akan menjadi, mengalami perburukan yang cepat," tegasnya.