Ketua Komisi A DPRD DKI Soroti Kerumunan di Pasar Saat PSBB

Ketua Komisi A DPRD DKI Soroti Kerumunan di Pasar Saat PSBB

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 14 Apr 2020 13:54 WIB
ilustrasi corona
Foto ilustrasi Corona
Jakarta -

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyoroti masih terjadinya kerumunan orang di pasar-pasar saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Perlu ada penanganan khusus karena kerumunan tersebut sangat rawan sebagai lokasi penularan virus Corona (COVID-19).

"Pasar tradisional. Ya memang begitu adanya. Ya gimana? Emang masih bergerombol tapi tidak separah waktu normal. Tapi tetap aja. Ya gimana membatasinya ya? Paling sekuritinya mengatur. Swalayan saja masih yang masuk masih uyel-uyelan juga tapi memang tidak separah dulu. Cuma lumayan juga," kata Mujiyono saat dihubungi, Selasa (14/4/2020).

Menurut Mujiyono, agak sulit melakukan sosial distancing atau pembatasan sosial di pasar. Pasti akan ada interaksi antara pembeli dan pedagang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya sih, kalau saya ke pasar tiga hari sekali masih boleh. Tapi suruh pakai masker, pakai sarung tangan. Kan nggak mungkin dihindari dengan jarak dua meter. Masa duitnya mau dilempar, susah juga. Kalau tidak berkerumun, berdesakan boleh, kalau jaga jarak ketentuan PSBB dua meter nggak mungkin," kata politikus Partai Demokrat tersebut.

Tidak banyak petugas dari Perumda Pasar Jaya atau penjaga keamanan di pasar yang masih diizinkan beroperasi. Jadi, hal yang mungkin dilakukan adalah mengimbauan pengunjung pasar menjaga jarak.

ADVERTISEMENT

"Sekuriti kan berapa orang, paling imbauan paling pas pakai speaker, (pasar) yang di bawah Pasar Jaya. Imbau, 'Ibu-ibu jaga jaraknya, harus tertib.' Kemudian paling pedagang juga harus comel (mengingatkan)," ujar Mujiyono.

Jokowi Minta APBN dan APBD Disisir Ulang untuk Penanganan Corona:

(aik/aik)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads