.webp)
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Royke Lumowa ikut memberi apresiasi kepada Bripka Jerry Tumundo yang menguburkan korban Corona (COVID-19). Polda Sulut menyampaikan apresiasi terhadap aksi kemanusiaan yang dilakukan Bripka Jerry.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan aksi Bripka Jerry sangat membanggakan bagi seluruh personel kepolisian di tengah pandemik COVID-19.
"Bripka Jerry mampu melakukan tugas kemanusiaan yang luar biasa. Salut dan respect," kata Kombes Jules Abast, Selasa (14/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan aksi kemanusiaan Kanit Reskrim Polsek Dimembe itu telah melebihi kewajiban tugas pokok kepolisian pada saat pemakaman korban COVID-19. Kapolda Sulut pun memberi piagam penghargaan kepada Bripka Jerry.
 Momen Bripka Jerry menerima video call dari Kapolri Jenderal Idham Azis. (Screenshot video viral) |
Selain itu, penghargaan diberikan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis. Bripka Jerry diberi Talent Scouting masuk Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tahun depan.
"Yang bersangkutan di samping mendapat penghargaan dari Kapolda Sulut, juga dapat penghargaan dari Kapolri, yaitu kemudahan mengikuti pendidikan SIP 2021," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Bripka Jerry memakamkan jenazah seorang pasien positif Corona (COVID-19) di Dimembe, Minahasa Utara (Minut). Hal itu dilakukan karena jenazah korban sempat tertahan selama dua jam karena tak ada petugas pemakaman.
Tahan 3 Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Polri: Ini Pelajaran:
"Itu hari Jumat (10/4), sekitar pukul 09.15 Wita. Saat ambulans sudah tiba di dekat liang lahat, tidak ada petugas pemakaman yang memakamkan. Hanya ada sopir (ambulans). Akhirnya jenazah belum boleh diturunkan," kata Kanit Reskrim Polsek Dimembe, Bripka Jerry Tumundo, saat dihubungi detikcom, Senin (13/4).
Jerry berada di lokasi saat itu. Dia ditugasi mendoakan jenazah di saat prosesi pemakaman. Jerry menuturkan tidak ada alat pelindung diri (APD) untuk prosesi pemakaman jenazah sehingga tak ada yang mau menguburkan dan jenazah telantar selama dua jam.
Jerry menceritakan, setelah dua jam lamanya, akhirnya datang perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat. Perwakilan itu hanya membawa APD, tapi tak membawa petugas pemakaman.
Jerry sempat dilarang memakamkan korban. Namun dia menjelaskan korban adalah jemaatnya. Setelah menggunakan APD, Jerry bersama anak korban memakamkan jenazah.
