Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan untuk memasifkan berbelanja secara daring atau online di pasar-pasar tradisional. Sehingga, tidak terjadi kerumunan dengan potensi penularan virus Corona (COVID-19).
"PD Pasar Jaya harus pikirkan strategi bagaimana, itu kan tidak boleh tutup, PD Pasar Jaya pikirkan strategi penerapan PSBB di pasar bagaimana," ucap Tim Pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI Pandu Riono saat dihubungi, Senin (13/4/2020).
"(Tindakan dari pemerintah DKI) kurang masif, kan tidak semua orang (pedagang) punya akun online, harusnya mulai beberapa hari lalu, itu dibuatkan akun online. Jadi bisa sediakan online," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan beberapa aplikasi penyedia jasa jual-beli online. Selain itu, diusahakan transaksi sudah tidak menggunakan uang fisik atau cashless.
"Bisa pakai gopay, cashless itu harus berjalan, itu bisa ditumbuhkan, gampang ada Grab, LinkAja, dana, apa lagi tuh. Seharusnya dimobilisasi tuh. Sehingga bisnis mereka tumbuh bisnis UMKM semua. Jangan semuanya pas mau bikin PSBB, tapi berpikir tradisional," kata Pandu.
Menurut Pandu, tindakan ini bisa dilakukan di semua wilayah Indonesia. Sehingga, tidak hanya dilaksanakan di wilayah Jakarta. "Sama aja kan grab, ojol ada di mana-mana," ujarnya.
(aik/rfs)