Di tengah pandemi COVID-19 muncul stigma sosial yang turut memperparah situasi. Alih-alih melaporkan gejala yang dimiliki, seseorang yang memiliki gejala virus corona justru malah menyembunyikan kondisinya karena takut dikucilkan masyarakat.
Selain itu, rencana pemisahan makam jenazah pasien corona dinilai turut memelihara stigma sehingga berdampak bagi keluarga jenazah. Apa saja yang mesti dilakukan untukmenghentikan stigma corona? Berikut wawancara lengkap sosiolog Universitas Nasional Sigit Rochadi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT