.webp)
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dan seorang orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel), meninggal dunia. Keduanya meninggal di dua rumah sakit yang berbeda dan hasil tes swab yang belum keluar.
"Ada dua pasien, satu PDP dan yang satu ODP," jelas juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Babel, Mikron Antariksa, Senin (13/2/2020).
Dijelaskan Mikron, untuk PDP berusia 83 tahun dan yang ODP berusia 60 tahun. Keduanya warga Pulau Bangka, Bangka Belitung (Babel).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang PDP meninggal dunia di Rumah Sakit Depati Hamzah sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan yang ODP di RS Bakti Timah Pangkalpinang sekitar 18.45 WIB keluhan sesak napas," kata Mikron.
Keduanya memiliki riwayat perjalanan yang berbeda, satu dari Jakarta yang PDP dan yang ODP kontak dari temannya yang baru pulang dari pulau Jawa. Pasien juga sudah diambil sampel swab tinggal menunggu hasil.
Direktur RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dr Fauzan mengatakan PDP meninggal dunia memilik riwayat dari Jakarta dan memiliki penyakit.
"Pasien (PDP) memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit DM dan pasien dengan cuci darah (hemodialisis), tadi pagi kondisi pasien menurun hingga akhirnya meninggal dunia," ungkap Fauzan.
Untuk sampel swab pasien sudah dikirim ke Litbangkes Jakarta dan tinggal menunggu hasil. Lanjut Fauzan, karena belum bisa dinyatakan terjangkit ataupun tidak, pasien akan dimakamkan sesuai dengan protokol.
"Hasil swab belum keluar, jadi untuk pemakaman tetap sesuai standar pasien COVID-19," katanya.
Sementara untuk pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Bangka Belitung per hari ini totalnya belum ada penambahan yakni 4 orang, 1 di antaranya meninggal dunia yakni warga Bangka Selatan.
(rfs/rfs)
