Buku Misteri G30S/PKI Melimpah

Buku Misteri G30S/PKI Melimpah

- detikNews
Selasa, 13 Des 2005 12:12 WIB
Jakarta - Jika Anda berkunjung ke toko buku besar terkemuka, tentu Anda dengan mudah menemukan buku ini: Kudeta 1 Oktober 1965 Sebuah Studi tentang Konspirasi.Buku karya Victor M Fic ini lazimnya diletakkan di deretan buku baru. Bahkan di Gramedia Pondok Indah Mall juga ditaruh di deretan buku laris.Yang menarik, buku Fic yang dibanderol Rp 85 ribu itu tidak sendirian. Buku dengan tema serupa, yang berusaha menyingkap misteri G30S/PKI atau pun pernik-pernik tentangnya, juga diletakkan di meja yang sama. Sebelumnya, buku Sukarno File karya Antonie CA Dake juga ada di meja yang sama. Tapi buku itu belakangan ini agak susah didapat.Buku bergenre serupa adalah buku bertajuk Bantahan yang Ditutupi: Peristiwa Fatal di Sekitar Kejatuhan Bung Karno. Buku karya Lambert J Giebels ini dirilis oleh penerbit Grasindo. Buku lainnya berjudul Saksi dan Pelaku Gestapu: Pengakuan para Saksi dan Pelaku Sejarah G30. Buku ini diterbitkan Media Pressindo. Penerbit yang sama juga menerbitkan buku berjudul Gerakan 30 September, Antara Fakta dan Rekayasa.Buku tentang orang-orang yang mencorong namanya ketika peristiwa kelam 1 Oktober 1965 juga tersedia. Misalnya saja buku karya adik DN Aidit, Murad Aidit, yang juga diletakkan dalam kelompok yang sama. Judulnya, Aidit Sang Legenda. Suharto, Sebuah Biografi Politik karya RE Elson terbitan Minda Jakarta, juga ada di sebelahnya. Kata pengantar buku ini ditulis oleh sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam.Pada kategori yang sama, juga dipajang buku berjudul Revolusi Belum Selesai, Kumpulan Pidato Presiden Soekarno 30 September 1965 - Pelengkap Nawaksara, diterbitkan oleh Masyarakat Indonesia Sadar Sejarah (Mesiass). Soe Hok Gie karya John Maxell juga dinilai relevan masuk kelompok ini.Dari semua buku itu, yang paling gres adalah buku karya Fic. Buku itu diluncurkan dalam sebuah acara diskusi pada Jumat (9/12/2005) dan menghadirkan sejarawan Asvi Warman Adam.Seperti buku karya Dake yang kontroversial, Fic juga menuding Soekarno-lah otak pembunuhan para jenderal TNI AD pada 1 Oktober 1965 subuh. Dalam aksi ini, Soekarno berkonspirasi dengan DN Aidit dan Mao dari Cina.Menurut Fic yang meninggal dunia tahun lalu karena stroke, asal-usul G30S/PKI 1965 justru terjadi di Zhangnanhai, Peking, Cina, antara Aidit-Mao tanggal 5 Agustus, menyusul kabar kesehatan Presiden yang memburuk: jatuh pingsan sebanyak 4 kali tanggal 4 Agustus dan muntah-muntah sebanyak 11 kali akibat gangguan ginjal.Nasihat Mao adalah "Habisi para jenderal dan perwira reaksioner itu dalam sekali pukul. Angkatan Darat lalu akan menjadi seekor naga yang tak berkepala dan akan mengikutimu..."Mao juga melakukan perjanjian rahasia dengan Soekarno. Perjanjian ini dibocorkan secara tertulis oleh Aidit dalam suratnya 10 November 1965 pada kader partai.Asvi Warman Adam menilai, dengan hadirnya buku Fic yang menyudutkan Soekarno ini, menunjukkan telah terjadi upaya de-Soekarnoisasi dan re-Soehartoisasi. Ketika karya Dake dirilis pada 17 November 2005, Asvi juga berkomentar serupa.Namun semuanya terserah penilaian Anda! (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads