Seratus lebih mahasiswa asal Kutai Kartanegara dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani isolasi selama 14 hari di enam hotel di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara. Ada 129 mahasiswa yang dinyatakan sehat dan negatif Corona (COVID-19).
Para mahasiswa juga diberi surat keterangan setelah menjalani masa isolasi selama 14 hari. Selanjutnya mahasiswa diharapkan bisa membantu pemerintah mengajak masyarakat tetap di rumah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Sebelumnya dipulangkan mahasiswa sudah menjalani tes kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara. Setelah itu mereka juga mendapatkan surat keterangan sehat dan sudah menjalani isolasi selama 14 hari dari Dinas Kesehatan Pemkab Kukar," kata Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, Senin (13/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mahasiswa yang diisolasi berkuliah di sejumlah universitas di luar daerah, seperti di Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi. Selama diisolasi, mahasiswa dan pelajar mendapat pengawasan cukup ketat dari Tim Gugus COVID-19 Kutai Kartanegara.
Selain tidak bisa keluar dari kamar hotel, mereka dilarang menerima tamu. Meski akan pulang, pemerintah juga memberlakukan pengamanan ketat, seperti penyemprotan disinfektan ke tas bawaan sebelum dibawa pulang ke rumah masing-masing. Mahasiswa dan pelajar yang pulang juga harus dijemput keluarganya.
Antisipasi Kelangkaan Pangan, Zulhas Tanam Ketela Saat Corona:
"Mereka nantinya diharapkan bisa menjadi role model atau contoh di lingkungan masing-masing, bagaimana karantina yang baik, termasuk memberi informasi yang baik bagaimana penanganan COVID-19 di lingkunganya masing-masing," tutur Sunggono.
Sementara itu, Sandra Monika, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, mengatakan cukup senang atas program pemerintah yang melakukan isolasi terpusat. Menurutnya, langkah tersebut bisa mengurangi stigma buruk bagi para mahasiswa dan pelajar yang baru pulang dari luar daerah.
"Kegiatan ini sangat positif karena kita di sini merupakan garda terdepan untuk memutus mata rantai virus Corona, apalagi saat ini kami yang dari luar daerah berpotensi sebagai carrier atau pembawa virus sehingga kapan saja bisa saja menularkan kepada keluarga maupun orang lain," kata mahasiswi asal Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, ini.
![]() |
Sementara itu, Kadinkes Kutai Kartanegara, Martina Yulianti, mengatakan program isolasi kepada mahasiswa yang baru datang dari daerah terdampak Corona akan dilanjutkan. Petugas pun ditempatkan di bandara dan pelabuhan yang ada di Kaltim.
"Saat ini Tim Gugus sudah ada di Bandara APT Pranoto dan Bandara Sepinggan Balikpapan, begitu juga di Pelabuhan Balikpapan dan Pelabuhan Samarinda untuk menjemput para mahasiswa yang sebelumnya sudah kontak di 112 Dinkes Kukar," ujar Martina.