Sejak Maret lalu, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan tentang physical distancing dan karantina di rumah guna memutus rantai penyebaran COVID-19. Terkait hal itu, Kemendikbud melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah.
Sejak dikeluarkannya surat edaran tersebut, sekolah dan perguruan tinggi pun serempak memberlakukan sistem belajar mengajar di rumah secara daring atau online. Hal ini juga dirasakan oleh salah satu siswi SMAN 61 Jakarta, Nanda Aulia, yang mengaku belajar dengan menggunakan aplikasi online.
"Kalau sekolah di rumah itu belajarnya lewat nearpod sama lewat zoom. Kalau nearpod itu dia kayak gurunya kasih materi gitu tapi nggak ada videonya. Tapi juga suka kirim video dari
YouTube. Kalau buat interaksi sama gurunya langsung pake zoom sih," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (11/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dari dua aplikasi tersebut, Nanda juga mengaku sudah sering melakukan sistem belajar online melalui website sekolah. Sehingga tidak mengalami kesulitan saat belajar di rumah.
"Jadi di sekolah aku itu ada web gitu namanya Simak 61. Untuk tugas sama ulangan semua langsung dari simak itu. Emang dari awal tuh gurunya udah sering ngirim tugas lewat website dari sebelum Corona," ujarnya.
Namun yang membedakan dari sistem belajar online saat di rumah ini adalah para guru menjadi lebih kreatif. Bahkan menurut Nanda, gurunya sering membuat games edukatif agar pembelajaran menjadi seru dan tidak membosankan.
"Iya beberapa guru ada yang kreatif ngasih tugasnya, bahkan ada yang sampe bikin games gitu. Jadi di dalam nearpod itu ada games kayak time to claim. Gamesnya itu kayak soal dari materi pembelajaran yang kita pelajarin," jelasnya.
Tak hanya itu, Nanda juga mengatakan bahwa ada gurunya yang bahkan memberikan games sebagai bentuk refreshing agar tetap semangat belajar di rumah. "Trus waktu itu guru fisika saya, dia ngasih kayak gambar gitu buat diwarnain. Jadi selain yang di pelajaran ada juga kayak buat nge-refreshing otak," ungkapnya.
Meskipun seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah, Nanda belum merasakan adanya masalah selama ini. Ia mengaku dengan belajar di rumah dirinya bisa lebih fokus belajar.
"Nggak ada halangan sih sejauh ini. Untuk absen juga dimudahin. Semua murid absen lewat nearpod masukin kode dan langsung ke data. Terus di sekolah aku sih tugasnya juga nggak banyak-banyak banget kayak sekolah lain. Gurunya cuma ngasih kuis satu," katanya.
Mulai 13 April TVRI Siarkan Materi Belajar dari Rumah:
(prf/ega)