Kata Istana soal Hasil Riset Gabungan Kasus Positif Corona DKI Capai 32 Ribu

Kata Istana soal Hasil Riset Gabungan Kasus Positif Corona DKI Capai 32 Ribu

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 11 Apr 2020 07:22 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona

Menurutnya, dalam menganalisis kasus positif masyarakat Jakarta saat ini seharusnya disesuaikan dengan keputusan PSBB. Hal itu menurutnya akan membuat kesimpulan riset lebih terukur.

"Angka reproduksi kasus positif dalam menganalisa jumlah kelahiran kasus baru yang positif, saat ada orang yang terinfeksi dalam masyarakat, sebaiknya disesuaikan dengan keputusan PSBB yang dijalankan pemerintah sehingga bisa terukur kesimpulannya. Research modelling-nya harus dijelaskan detail operasional variabelnya, skala likert ataupun ukuran lainnya dalam model SERQD yang digunakan untuk membuktikan memang secara empiris adanya kasus yang tidak terdeteksi," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, ilmuwan lintas universitas memperkirakan sudah ada 32 ribu kasus positif COVID-19 di Jakarta. Data yang selama ini diketahui diperkirakan hanya 2,3 persen dari jumlah yang sebenarnya.

Perkiraan jumlah kasus virus Corona ini adalah bagian dari permodelan terkait wabah COVID-19 di Indonesia, dibuat oleh pakar dari berbagai universitas dan tim SimcovID. Ilmuwan yang terlibat mengerjakan penelitian ini berasal dari ITB, Unpad, UGM, Essex and Khalifa University, University of Southern Denmark, Oxford University, ITS, Universitas Brawijaya, dan Universitas Nusa Cendana.

ADVERTISEMENT

Penelitian ini menggunakan data 31 Maret 2020. Saat itu, data pemerintah menyebut ada 747 kasus positif COVID-19 di Jakarta. Namun, menurut penelitian ini, data yang tercatat hanyalah 2,3 persen dari yang sebenarnya, yakni 32 ribu kasus positif COVID-19.

"Jakarta memiliki kepadatan kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia, dengan 315 kasus untuk setiap 100 ribu populasi," demikian kesimpulan yang tertera dalam 'Modelling Update' SimcovID Team, draf diterima detikcom pada Kamis (9/4/2020) dari Nuning Nuraini, peneliti matematika epidemiologi ITB yang ikut serta dalam riset ini.


(zap/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads