Badan Intelijen Negara (BIN) memberikan bantuan alat laboratorium biologi molekuler kepada Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman untuk membantu penanganan virus Corona. Sekretaris Utama BIN, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo mengatakan, bantuan alat laboratorium itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan uji COVID-19 yang semula 180 spesimen per hari, bertambah menjadi 360 spesimen pasien per hari.
"Semoga dengan pemberian alat ini, bisa mempercepat para petugas peneliti dalam memproses sampel terduga positif COVID-19," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/4/2020).
Bambang menjelang, bantuan alat laboratorium biologi molekuler itu antara lain Automated Extraction and Purification System, Refrigerated Microcentrofuge. Selain itu, ada juga qRT PCR System, COΒ² Incubator, dan -80C Freezer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penyerahan bantuan ini, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio mengungkapkan rasa terima kasihnya. Menurutnya, alat laboratorium tersebut sangat bermanfaat untuk memudahkan para peneliti dalam mempercepat deteksi pasien positif dan suspect COVID-19.
"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh tenaga peneliti agar dapat lebih maksimal dalam penanganan virus corona," kata Amin.
Dalam kesempatan itu, Amin mengatakan, masyarakat juga dapat memberikan bantuan untuk penanganan virus Corona ini. Caranya, kata dia, masyarakat dapat melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan di lingkungan masing-masing hingga memberi bantuan ke petugas medis yang berjuang merawat pasien COVID-19.
"Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengurangi dampak pandemi COVID-19. Semoga wabah ini segera berlalu dan kembali kondusif," tandasnya.
(azr/azr)