Orang dalam pemantauan (ODP) Corona (COVID-19) berinisial JM (25) sempat melarikan diri saat menjalani proses karantina di Wisma Atlet, Komplek Stadion Aji Imbut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar). Dia akhirnya menyerahkan diri.
"Ia datang kembali sendirinya ke Wisma Atlet," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Andrias Susanto Nugroho kepada wartawan melalui aplikasi Zoom, Kamis (9/4/2020) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Andrias menjelaskan JM nekat kabur lantaran mendapat kabar keluarganya meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). JM memang berasal dari Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"JM nekat melarikan diri setelah mendengar kabar di handphone ada keluarganya yang meninggal di Makassar. Apalagi ia tahu bahwa ada hari ini ada kapal yang akan berangkat ke Pare-pare," jelas Andrias.
Setelah memastikan penjagaan di Wisma Atlit lengah pada pukul 02.00 Wita, ia melarikan diri dengan tujuan ke Sinjai. Setelah berhasil keluar dari Wisma Atlet, JM mencari jalan tembus menuju ke Samarinda melalui jalur desa agar keberadaannya tak terlacak.
"Sesampainya di jalur dua, JM kemudian mencari tumpangan pikap untuk menuju Samarinda, tepatnya menuju ke Pelabuhan Samarinda," ujar Andrias.
Namun usahanya gagal karena saat tiba di pelabuhan, dia melihat banyak sekali petugas kepolisian, ia pun tidak berani masuk ke pelabuhan.
"JM tak berani masuk pelabuhan menuju kapal, Ia takut diperiksa dan ketahuan, Ditambah ia juga tahu sedang dicari polisi dan masuk berita. Akhirnya JM kembali sendiri ke Wisma Atlet dengan menumpang kendaraan orang lagi," tutur Andrias.
Selama dalam pelarian, lanjut Andrias, JM selalu berkomunikasi dengan perawat di Tenggarong melalui ponsel. Perawat pun meminta dia untuk kembali. Perawat tersebut, tambah Andrias, selalu mengingatkan keberadaan JM di luar wisma sangat berbahaya bagi dirinya, juga bagi orang lain.
"Iapun kemudian meminta maaf dan meminta perlindungan agar ketika ia kembali ke wisma tidak diapa-apain. Kami berikan jaminan dan yang bersangkutan kembali ke wisma atlet," tutur Andrias.
Menurut pengakuan JM kepada polisi dan petugas medis, dia selalu menjaga jarak dan tak bersentuhan dengan orang lain. "Saat ini pasien sudah kembali ke Wisma Atlet, dan minta perlindungan untuk kembali dikarantina," ucap Andrias.
Sebelumnya beredar kabar kaburnya JM sehingga sempat membuat panik warga Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Apalagi kabar yang tersiar kabar mengatakan JM sebelumnya diturunkan dari kapal yang membawanya, karena menderita sakit.
Bahkan di media massa beredar foto hasil tes kesehatan yang menyatakan bahwa JM positif terinfeksi Corona.