.webp)
Agustiani Tio Fridelina mengungkapkan bahwa terdakwa kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR Saeful Bahri merupakan kader PDI Perjuangan. Tio menyebut Saeful merupakan pengurus di bagian situation room DPP PDIP.
Hal itu diungkapkan Tio saat menjadi saksi di sidang kasus suap PAW DPR di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (9/4/2020). Sedangkan Saeful duduk sebagai terdakwa. Sidang ini dilaksanakan melalui telekonferensi.
Awalnya, Tio ditanya jaksa mengenai hubungan dengan Saeful dalam kasus ini. Tio mengaku kenal dengan Saeful karena berada satu partai yakni PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenal, kenal teman satu partai, kenal sekitar tahun 2014-2015," kata Tio.
Tio mengatakan dirinya merupakan Sekretaris Departemen Kerakyatan DPP PDI sekaligus bertugas sebagai liasion officer (LO) yang menangani kepemiluan. Ia mengaku selama menjadi LO kerap berhubungan dengan KPU, Bawaslu hingga Kemendagri.
"Saya juga menjadi pengurus dari badan pemilu namanya DP Pemilu. saya di situ ditunjuk sebagai bidang LO yang menangani kepemiluan. Saya berhubungan dengan KPU, Bawaslu dan DKPP. Selain itu saya berhubungan dengan Kementerian Dalam Negeri. Dan oleh DPP saya ditugaskan menjadi LO dari PDIP, terakhir itu saya bertugas sebagai LO tahun 2018 saya LO untuk Pilkada Serentak," ujarnya.
Lantas, Tio mengungkapkan posisi Saeful di DPP PDIP. Tio menyebut Saeful merupakan pengurus di bagian situation room PDIP.
"Kalau di dalam partainya sendiri ada namanya apa sih, tapi tidak dilaporkan secara resmi ke Kumham. Itu berada di situation room namanya, tapi saya jabatannya tidak mendalami. Tapi sama-sama kader PDIP karena beberapa kali kita tugas bersama," tuturnya.
Untuk diketahui, berdasarkan website pdiperjuangan.id, situation room atau Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) yang dikepalai oleh Prananda Prabowo. Prananda merupakan anak dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam perkara ini, Saeful Bahri didakwa memberikan suap kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan senilai total SGD 57.350 atau setara Rp 600 juta melalui Agustiani Tio. Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan eks Caleg PDIP Harun Masiku.
Uang diberikan dengan maksud agar Wahyu Setiawan mengupayakan KPU RI menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) Partai PDI Perjuangan dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI Dapil 1 Sumsel kepada Harun Masiku Dapil 1 Sumsel.
(ibh/zap)
