Pemerintah akan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin yang kondisi ekonominya memburuk akibat mewabahnya virus Corona (COVID-19). Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengatakan sulit mendata warga miskin, khususnya di DKI Jakarta, sebab alamat rumah yang tidak jelas.
"Cuma sulitnya di tempat kita ini, terutama di Jakarta ini, banyak orang yang rumahnnya ndak jelas ya," kata Mahfud dalam siaran langsung di akun instagramnya @mohmahfudmd, Kamis (9/4/2020).
Mahfud menuturkan ada warga yang mendirikan rumah di pinggiran, bahkan satu petak rumah dihuni oleh 5 orang, serta ada juga yang tidak memiliki identitas pengenal. Untuk itu pemerintah sedang berupaya mengurai kondisi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang rumah di emperan, ada yang tidak punya KTP, ada yang satu petak rumahnya diambil 5 orang. Nah itu semua sekarang sedang diurai sehingga nanti flat, perkembangan penyakit itu tidak selalu meninggi tapi nanti akan mulai rata," tuturnya.
"Dan sekarang kalau kita lihat sudah mulai flat ya, tidak terlalu nanjak-nanjak gitu," sambung Mahfud.
Mahfud menuturkan bantuan dari pemerintah akan diberikan kepada orang-orang miskin tertentu selama tiga bulan. Pemerintah akan memberikan bantuan bahan pokok senilai Rp 600 ribu perorang yang akan diantarkan ke masing-masing rumah yang terdata.
"Untuk orang-orang miskin tertentu, kita sudah merencanakan membuat pengamanan jaringan sosial untuk memberi misalnya setiap bulan Rp 600 ribu bagi yang nganggur. Sekarang sedang identifikasi pendataan dulu, itu minimal 3 bulan. Itu kemudian nanti akan ada yang antar makanan untuk orang-orang tertentu," terang dia.