Sebanyak 200 lebih warga negara Indonesia (WNI) dipulangkan ke Tanah Air oleh Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh. Mereka diterbangkan dengan maskapai Saudia Airlines, dengan penerbangan khusus.
"Pesawat Saudia dengan penumpang lebih dari 200 orang ini take off dari Bandara King Khalid Riyadh pukul 11.20 waktu Arab Saudi, dijadwalkan akan tiba di Jakarta tengah malam," kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/4/2020).
Agus memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Arab karena dinilai telah memberi perhatian yang luar biasa kepada WNI. Bahkan pemerintah Arab menyiapkan penerbangan, kata Agus, di tengah situasi negaranya yang sedang menerapkan kebijakan lockdown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di suasana lockdown dan di saat semua bandara ditutup, Arab Saudi juga memberikan izin khusus para WNI yang akan pulang ke Indonesia dengan pengawalan khusus. Alhamdulillah, Allah telah memudahkan semuanya," ungkap Agus.
Agus menerangkan ratusan WNI yang dipulangkan terdiri dari jemaah umroh yang sebelumnya tertahan di Arab dan para tim petugas haji Indonesia, serta para WNI kurang beruntung yang selama beberapa tahun tinggal di rumah singgah KBRI Riyadh. Di antara WNI yang kurang beruntung itu, terdapat satu orang yang sebelumnya dinyatakan hilang selama 31 tahun.
"Di antara WNI yang dipulangkan, terdapat seorang WNI yang hilang selama 31 tahun. Carmi pekerja migran asal Desa Bandengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat," terang Agus.