Yogyakarta - Nasib para guru bantu yang selama ini terkatung-katung mulai cerah. Pemerintah berjanji akan mengangkat sebanyak 236 ribu lebih guru bantu menjadi pegawai negeri sipil (PNS).Namun menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Prof Dr Bambang Sudibyo, untuk diangkat menjadi PNS, pengangkatan 236 ribu guru bantu itu akan dilakukan dalam tiga tahap. "Pengangkatan guru tidak dapat sekaligus tapi bertahap. Saat saya rapat dengan Menpan Taufik Effendi dan Wakil Presiden minggu lalu, semua guru bantu akan dihabiskan dalam waktu tiga tahun mulai tahun ini," kata Bambang Sudibyo menjawab pertanyaan wartawan seusai acara penutupan 2th International Junior Science Olympiad 2005 di Gedung Jogja Expo Center (JEC) di jalan Janti, Senin (12/12/2005). Menurut Bambang, setiap tahun mulai tahun, pemerintah akan mengangkat guru bantu dan honorer sebanyak sepertiga dari guru bantu yang ada saat ini menjadi PNS. Dari 236 ribu guru bantu, untuk tahun 2005 yang akan diangkat sebanyak 80 ribu orang. Namun untuk alokasi tahun 2005 baru akan dilakukan pada bulan April 2006. Sedang untuk tahun 2006 yang merupakan tahap kedua pengangkatan guru bantu baru akan dilaksanakan pada akhir tahun sebanyak 80 ribu orang. Untuk tahap ketiga akan dilakukan pada awal tahun 2007. "Kami harapkan pada tahun 2007 pengangkatan guru bantu sudah selesai semuanya," katanya.Bambang mengatakan pemerintah hanya mengangkat para guru bantu dan honor yang mendapatkan penghasilan dari APBN dan APBD. Artinya guru bantu yang akan diangkat adalah mereka yang selama ini menjadi guru bantu dan honorer di sekolah-sekolah swasta. Sedang para guru honorer di sekolah-sekolah swasta tidak memiliki kesempatan. "Selain itu, untuk pengangkatan itu, pemerintah sama sekali tak memberlakukan tes, namun guru berusia maksimal 46 tahun," katanya.
(ddn/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini