Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, mengatakan ada dugaan praktik prostitusi di bekas lokalisasi yang telah ditutup terjadi lagi saat pandemi Corona. Pemkot Bengkulu pun kembali menutup tempat tersebut.
"Di koran saya baca berita ada pemuda dilaporkan ke polisi karena membayar wanita di dalam sana menggunakan uang palsu. Artinya di dalam sana masih ada aktivitas prostitusi. Padahal dulu sudah pernah ditutup. Maka hari ini ditutup lagi oleh pemerintah," ujar Helmi saat memimpin penutupan lokalisasi di RT 8, Kelurahan Sumber Jaya, Bengkulu, Kamis (9/4/2020).
Penutupan dilakukan dengan memasang spanduk dan pembuatan pos jaga di lokasi. Orang yang bukan penduduk wilayah itu bakal dilarang masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkot Bengkulu bakal menempatkan petugas dari Satpol PP di pos jaga wilayah itu. Semua orang yang hendak masuk ke kawasan itu bakal diperiksa.
Helmi mengatakan pihaknya sudah mendata semua warga yang tinggal di kawasan itu. Menurutnya, penutupan kawasan eks lokalisasi ini merupakan bagian dari pencegahan penyebaran virus Corona.
"Kita sudah data. Setiap yang keluar-masuk wajib kita data. Orang luar tidak ada yang boleh masuk," ujar Helmi.
Tonton juga video Evolusi Bisnis Prostitusi:
(haf/haf)