Personel gabungan kini melakukan penjagaan selama 24 jam nonstop terhadap lokasi pemakaman korban virus Corona di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyebut ini untuk mengantisipasi insiden penolakan yang marak terjadi beberapa waktu sebelumnya.
"Iya, penjagaan dilakukan selama 24 jam, ada 70 personel gabungan yang kita siagakan di sana secara bergantian," ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/4/2020).
Para personel gabungan tersebut terdiri dari unsur TNI, polisi dari personel Brimob Polda Sulsel, Polres Gowa, Kodim 1409, Yonkav-10 Serbu Makassar, serta personel Satpol PP terus berjaga dan memantau situasi di area Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jl Teratai, Macanda, Somba Opu, Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tambunan mengatakan, proses pengamanan ini akan berjalan sesuai standar hang telah ditentukan. Proses pengamanan ini juga akan dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa AKBP Boy Samola.
![]() |
Boy sendiri mengimbau warga tak lagi berbuat konyol dengan melakukan penolakan terhadap pemakaman jenazah seperti yang terjadi sebelumnya.
"Hingga hari ini para personel masih berada di lokasi pengamanan dan untuk penarikan personel belum bisa dipastikan hingga waktu yang belum ditentukan," ujar Boy Samola.
Boy juga mengingatkan warga untuk terus mendukung pemerintah mengantisipasi penularan COVID-19 ini.
Sebelumnya, di Gowa sempat terjadi penghadangan rombongan ambulans di depan Kompleks Pemakaman Pegawai Pemda Provinsi Sulsel, Jalan Teratai, Macanda, Somba Opu Gowa, sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (2/4). Warga menduga ambulans membawa jenazah korban virus Corona.
NU Minta Pemakaman Jenazah Corona 500 Meter dari Permukiman:
(jbr/jbr)