Tiga orang anak buah kapal (ABK) KM Lambelu diduga positif Corona (COVID-19) setelah menjalani pemeriksaan darah (rapid test) oleh tim medis. Ada 22 ABK yang menjalani rapid test Corona.
"Berdasarkan pemeriksaan diagnostik, ada tiga orang awak kapal Lambelu yang diketahui positif COVID-19, dua orang awak kapal, dan satu penjaga kantin," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers seperti dilansir Antara, Rabu (8/4/2020).
KM Lambelu diketahui melakukan pelayaran dari Nunukan-Makassar-Baubau-Maumere. Sampel swab tenggorokan ketiga ABK tersebut sudah dikirim untuk diuji di laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampel cairan pernafasan bawah dari ketiga ABK itu sudah diambil dan akan dikirim untuk diperiksa di Makassar, karena ketiganya akan kembali ke Makassar," kata Marius.
KM Lambelu pun sempat dilarang menyandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. Di atas kapal tersebut ada ratusan penumpang.
![]() |
Dalam video yang beredar di media sosial dan WhatsApp, terlihat para penumpang kecewa dan marah karena kapal ditolak bersandar. Tampak ada beberapa orang menceburkan diri ke laut. Diduga hal itu dilakukan setelah mendengar kabar ada ABK yang diduga positif Corona.
Namun, kabar terbaru, pemerintah NTT telah berkoordinasi dengan Pemkab Sikka agar mengizinkan penumpang KM Lambelu itu turun di pelabuhan Lorens Sai, Maumere. Nantinya, para penumpang yang berasal dari Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo, dan Ngada wajib melakukan isolasi di Sikka selama 14 hari.
"Terhadap ketiga ABK KM Lambelu yang positif COVID-29 tidak diizinkan turun ke darat. Ketiganya tetap di atas kapal," ujar Marius.
Video Penumpang KM Lambelu Terjun ke Laut, Panik Ada Suspect Corona:
(jbr/tor)