Persaingan Ketat SNMPTN Ada di Teknik Informatika Unpad dan Manajemen UNJ

Persaingan Ketat SNMPTN Ada di Teknik Informatika Unpad dan Manajemen UNJ

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 11:09 WIB
Fokus SNMPTN 2019
Ilustrasi SNMPTN 2020 (Luthfy Syahban/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 96.496 siswa lulus SNMPTN Tahun 2020. Persaingan ketat terjadi di sejumlah program studi (prodi) incaran, teknik informatika, dan manajemen.

Hal ini dipaparkan oleh Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih dalam jumpa pers secara telekonferensi, Rabu (8/4/2020). Dia menjelaskan soal keketatan prodi-prodi yang membuka pintu.

Keketatan persaingan adalah tingkat perbandingan antara jumlah siswa yang diterima dan jumlah siswa yang mendaftar. Makin kecil persentasenya, makin ketat pula program studi yang bersangkutan, karena itu artinya makin sedikit yang diterima di prodi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum, ini bisa digunakan untuk melihat seberapa calon mahasiswa ini berminat memilih prodi-prodi yang ada di perguruan tinggi negeri, meskipun ini juga tergantung daya tampung prodi yang bersangkutan," kata Nasih.

Berikut ini keketatan prodi-prodi tujuan siswa pendaftar SNMPTN 2020:

ADVERTISEMENT


Sains dan Teknologi:

1. Teknik Informatika Universitas Padjadjaran
keketatan prodi: 1,20%

2. Farmasi Universitas Diponegoro
keketatan prodi: 1,25%

3. Farmasi Universitas Sebelas Maret
keketatan prodi: 1,38%

4. Farmasi Universitas Syiah Kuala
keketatan prodi: 1,61%

5. Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro
keketatan prodi: 1,73%

6. Teknik Informatika Universitas Hasanuddin
keketatan prodi: 1,80%

7. Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga
keketatan prodi: 1,85%

8. Farmasi Universitas Padjadjaran
keketatan prodi: 1,88%

9. Teknik Informatika Universitas Negeri Malang
keketatan prodi: 1,88%

10. Farmasi Universitas Jenderal Soedirman
keketatan prodi: 1,89%

11. Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Negeri Jakarta
keketatan prodi: 1,90&

12. Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada
keketatan prodi: 1,93%

13. Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta
keketatan prodi: 1,96%

14. Gizi UPN Veteran Jakarta
keketatan prodi: 2,03%

15. Farmasi Universitas Lampung
keketatan prodi: 2,14%

16. Gizi Universitas Diponegoro
keketatan prodi: 2,15%

17. Farmasi Universitas Hasanuddin
keketatan prodi: 2,17%

18. Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman
keketatan prodi: 2,18%

19. Psikologi Universitas Padjadjaran
keketatan prodi: 2,20%

20. Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman
keketatan prodi: 2,23%

berikutnya, Sosial Humaniora:

Sosial Humaniora:

1. Manajemen Universitas Negeri Jakarta
keketatan prodi: 0,94%

2. Manajemen Universeitas Padjadjaran
keketatan prodi: 1,31%

3. Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta
keketatan prodi: 1,33%

4. PGSD Universitas Sriwijaya
keketatan prodi: 1,34%

5. Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
keketatan prodi: 1,42%

6. Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia
keketatan prodi: 1,63%

7. Akuntansi Universitas Negeri Jakarta
keketatan prodi: 1,63%

8. Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta
keketatan prodi: 1,68%

9. Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
keketatan prodi: 1,72%

10. Bisnis Digital Universitas Padjadjaran
keketatan prodi: 1,91%

11. Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia
keketatan prodi: 2,00%

12. Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada
keketatan prodi: 2,03%

13. Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
keketatan prodi: 2,07%

14. Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia
keketatan prodi: 2,08%

15. Manajemen Universitas Sebelas Maret
keketatan prodi: 2,10%

16. Sastra Inggris Universitas Negeri Jakarta
keketatan prodi: 2,11%

17. Manajemen Universitas Gadjah Mada
keketatan prodi: 2,15%

18. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
keketatan prodi: 2,29%

19. Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret
keketatan prodi: 2,35%

20. Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta
keketatan prodi: 2,38%

Halaman 2 dari 3
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads