Dirut RSPI Bicara Posisi Tim Medis hingga Relasi dengan Jokowi

Blak-blakan Mohammad Syahril

Dirut RSPI Bicara Posisi Tim Medis hingga Relasi dengan Jokowi

Deden Gunawan - detikNews
Rabu, 08 Apr 2020 06:59 WIB
Mohammad Syahril, Dirut RSPI Sulianto Saroso
Mohammad Syahril, Dirut RSPI Sulianti Saroso (Foto: Citra Nur Hasanah / 20detik)
Jakarta -

Puluhan karangan bunga berjejer di halaman Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Pengirimnya ada yang mengatasnamakan pribadi, kelompok profesi, hingga lembaga pemerintah maupun swasta. Meski sudah tampak melayu, tapi kalimat-kalimat penghargaan dan motivasi yang tertera di karangan bunga itu masih jelas terbaca.

"Kami berterima kasih sekali. Semua itu menjadi penyemangat kami untuk terus bekerja keras menjadi benteng pertahanan terakhir dalam memerangi wabah COVID-19 ini," tutur Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat ditemui Tim Blak-blakan, Senin (6/4/2020).

Tak seperti anggapan awam yang selama ini sempat berkembang, dia berpendapat garda terdepan dalam memerangi virus corona adalah masyarakat itu sendiri. Mereka yang bersedia menghindari penularan dengan menjaga jarak, diam di rumah, juga mereka yang aktif memberikan edukasi terkait wabah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski demikian dia mengaku di awal wabah ini masuk Indonesia, ada juga dokter, perawat dan tim medis pendukung yang takut dan cemas akan tertular dan menjadi korban. Semua itu wajar dan manusia mengingat persediaan alat perlindungan diri sempat berkurang drastis."Jadi ketika seseorang sudah mulai masuk rumah sakit, dokter lah sebagai garda terakhir yang mempertahankan, ibarat sepak bola itu jangan sampai gol ya," ujarnya.

Untuk diketahui, hingga Selasa (7/4/2020) wabah virus Corona telah menginfeksi 2.738 orang dan mengakibatkan 221 orang di antaranya meninggal. Dari ratusan yang tutup usia itu, terdapat para tenaga medis seperti dokter atau perawat. Ikatan Dokter Indonesia mencatat, hingga 7 April 2020, sudah 24 dokter di Indonesia yang meninggal akibat virus Corona. Baik sudah berstatus positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

ADVERTISEMENT

Sebagai pimpinan, Syahril terus berupaya menyemangati tim medis agar tidak dihantui rasa takut dan cemas. Apalagi sejak pertengahan Maret RSPI ditetapkan sebagai RS yang khusus menangani Covid-19. Sebanyak 60 dokter, sekitar 200 perawat, dan para petugas khusus yang terlatih bertugas di RSPI.

Sejak pertengahan Januari hingga 6 April, RSPI telah merawat 107 pasien. Dari jumlah itu, sebanyak 64 orang dinyatakan sembuh, 19 orang meninggal, dan sisanya masih dalam perawatan.

Mantan Direktur RSUP Persahabatan itu mengakui dirinya pernah diminta untuk menyiapkan ruang isolasi VIP untuk mengantisipasi kemungkinan ada pejabat negara yang harus dirawat di RSPI. Tapi dia tegas menolaknya. "Di sini semuanya dibuat sama, tak ada pengecualian," ujarnya.

Pada bagian lain, Syahril mengungkapkan alasan pribadinya banting setir dari semula berniat menekuni bidang obstetri dan ginekologi ke paru-paru. Keahliannya ini mengantar dia untuk mengenal dan berinteraksi dengan Jokowi sejak masih di Solo. Seperti apa hubunganya dengan sang Presiden?

Simak selengkapnya Blak-blakan dengan Mohammad Syahril, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, "Garda Terakhir Perangi Corona" di detik.com, Rabu (8/4/2020).

[Gambas:Video 20detik]



(deg/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads