Menlu-Komisi I DPR Soroti Stigmatisasi WNI dari LN yang Pulang Kampung

Menlu-Komisi I DPR Soroti Stigmatisasi WNI dari LN yang Pulang Kampung

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 16:11 WIB
Menlu Retno LP Marsudi
Menlu Retno Marsudi, Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Komisi I DPR RI bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyoroti stigmatisasi WNI dari luar negeri yang pulang kampung ke Indonesia. Retno menyerukan agar seluruh elemen masyarakat menghindari stigmatisasi tersebut.

Awalnya Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS Sukamta bicara soal WNA yang masuk ke Indonesia dengan situasi yang dinilainya tak gampang. Sementara WNI di dalam negeri menurutnya belum memiliki nasib yang jelas soal mudik ke kampung halaman.

"Terakhir saya kira memperkuat dari pertanyaan dari rekan-rekan fraksi lain mohon supaya koordinasi di tingkat pemerintahan untuk masuknya WNA memang barangkali secara prosedur hukum sesuai dengan aturan sudah bener, tetapi situasi politis sekarang ini ya yang memang saya kira tidak mudah. Karena WNI kita sendiri sedang dibatasi mobilitasnya bahkan orang mau mudik saja pemerintah antara melarang dan membolehkan sampai sekarang saya tidak tahu persis keputusan terakhir seperti apa," ujar Sukamta dalam rapat virtual bersama Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sukamta orang-orang yang ingin mudik termasuk para WNI mendapat stigmatisasi. Stigmatisasi itu para WNI disebut membawa masalah ke kampung halaman.

"Tetapi terakhir di daerah-daerah orang mau mudik itu sekarang mendapatkan hambatan-hambatan sosial, di kampungnya dipalang pintu masuknya, kemudian mendapat stigma bahwa pemudik itu membawa masalah. Kami berharap mudah-mudahan para WNI yang pulang ke kampung halaman itu tidak mendapatkan stigma itu mohon koordinasinya dari Kemenlu dengan kementerian dan lembaga yang lain," ujar Sukamta.

ADVERTISEMENT

Menlu Retno menanggapi pernyataan Sukamta itu, bahwa stigmatisasi WNI juga menjadi perhatiannya. Retno mengatakan sejumlah orang yang berwajah Asia pun mendapatkan stigmatisasi tersebut.

"Memang kita melihat ibu dan bapak sekalian tadi ada pertanyaan juga mengenai masalah stigmatisasi, masalah stigmatisasi ini menjadi perhatian kita semua dan ini merupakan salah satu poin di internasional call kita mengenai masalah stigmatisasi ini. Karena beberapa orang mengalami tindakan kekerasan terutama yang berwajah dari Asia," kata Retno.

Retno pun mengajak Komisi I dan seluruh masyarakat untuk menghindari stigmatisasi ini. Khususnya yang terjadi di dalam negeri.

"Oleh karena itu kami juga perlu bantuan ibu dan bapak sekalian agar menyerukan mengenai penghindaran stigmatisasi juga penanganan-penanganan kasus yang ada di dalam negeri yang terkait dengan keluarga dan sebagainya," imbuhnya.

Corona Kepung Dunia, Menlu: Kami Lindungi WNI di Luar Negeri:

(rfs/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads