Menlu Retno Anjurkan Mahasiswa RI di Australia Pulang ke Tanah Air

Menlu Retno Anjurkan Mahasiswa RI di Australia Pulang ke Tanah Air

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 15:23 WIB
Retno Marsudi
Menlu Retno Marsudi, Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison meminta pemegang visa kunjungan dan pelajar untuk kembali ke negaranya. Menlu Retno Marsudi menyebut permintaan itu terkait masalah finansial para mahasiswa.

"Mengenai pertanyaan terkait dengan mahasiswa Indonesia yang disampaikan oleh Perdana Menteri Australia adalah bagi mahasiswa asing ini tidak hanya berlaku bagi Indonesia," kata Retno dalam rapat virtual bersama Komisi I DPR, Selasa (7/4/2020).

"Bagi mahasiswa asing yang sudah tidak dapat mensupport dirinya sendiri ini biasanya misalnya terjadi pada mahasiswa-mahasiswa yang belajar di Australia dengan biaya sendiri," sebut Retno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno menyebut mahasiswa-mahasiswa yang dianjurkan pulang ini bukan tanpa alasan. Jika sudah tidak bisa menyuplai kebutuhan untuk diri sendiri di negeri orang, mahasiswa itu pulang kampung.

"Maka mereka dianjurkan untuk kembali ke Tanah Air, karena dengan situasi sekarang yang kalau berada di sana mungkin akan memberatkan secara finansial," ucap Retno.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan bahwa kini tiba saatnya bagi para pemegang visa kunjungan dan pelajar internasional untuk kembali ke negara-negara asal mereka.

Hal ini disampaikan Morrison di tengah krisis pandemi virus Corona yang melanda dunia, tak terkecuali Australia.

Usai rapat Kabinet Nasional pada Jumat (3/4) waktu setempat, Morrison mengatakan bahwa mereka yang berada di Australia dengan beragam visa dan tak bisa menghidupi diri mereka sendiri, maka "ada alternatif bagi mereka untuk kembali ke negara asal mereka".

Akibat Lockdown, Migran Venezuela Jalan Kaki Tinggalkan Kolombia:

(rfs/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads