Pejabat Makassar PDP Corona Wafat, Pj Walkot: Almarhum Sudah 3 Hari Demam

Pejabat Makassar PDP Corona Wafat, Pj Walkot: Almarhum Sudah 3 Hari Demam

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 08:29 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta -

Seorang pejabat Pemerintah Kota Makassar yakni Kasubag Hukum Pemkot Makassar Zulkifli Marauni (53) meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19) pada Senin (6/4) petang tadi. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menyebut Almarhum sebelumnya sudah mengalami demam selama 3 hari.

Laporan ini diterima Iqbal dari dokter yang sebelumnya telah memeriksa Zulkifli. "Keterangan dokter yang memeriksa dia sudah 3 hari demam," ujar Iqbal kepada detikcom di Makassar, Selasa (7/4/2020).

Sebelum meninggal, Zulkifli diketahui sempat masuk kantor pada Senin (6/4) kemarin. Atas hal itu, Iqbal menyebut tidak banyak yang ditemui Zulkifli saat masuk kantor. Namun Iqbal tidak menyebutkan sebab Zulkifli masuk kantor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan orang tidak ngantor sebenarnya (tapi kerja di rumah), dan mungkin yang ditemui di kantor cuma 2 sampai 3 orang," katanya.

ADVERTISEMENT

TKW Asal Polman Dimakamkan dengan Protap Covid-19:

Saat ini tim dari Dinas Kesehatan Kota Makassar tengah melakukan pelacakan ke mana saja Almarhum melakukan perjalanan sebelum meninggal dunia. Jika terkait perjalanan dinas, Iqbal menegaskan dalam 1 bulan ke belakang sudah ada lagi kunjungan ke luar daerah untuk jajaran Pemkot Makassar.

"Ini sementara ditelusuri dengan keluarganya ke mana dia selama ini. Tim dari Dinas Kesehatan Kota Makassar sedang melakukan tracing (pelacakan). Terakhir ini dalam (1 bulan ke belakang) memang sudah tidak ada perjalanan dinas keluar daerah atau luar negeri, 1 bulan terakhir ini sudah tidak ada," tegasnya.

Diketahui, Zulkifli meninggal dengan status PDP Corona di Rumah Sakit Haji, Makassar pada Senin (6/4) sekitar pukul 18.30 Wita petang tadi. Menurut Kepala Dinas Infokom Makassar Hajiali, Almarhum diketahui sempat masuk kantor sebelum meninggal dunia.

"Informasinya almarhum dirawat di RS Haji sekitar pukul 15.00 sore karena gejala sesak napas dan sulit menelan, dia masih sempat masuk kantor hari ini," ujar Ismail, yang juga juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Makassar, Senin (6/4).

Saat ini sampel swap dari Zulkifli tengah diperiksa oleh laboratorium untuk mengecek apakah almarhum positif Corona atau tidak.

"Karena hasil tes swab-nya belum keluar, tidak bisa dikatakan almarhum meninggal karena positif COVID-19," kata Ismail.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads