Polisi mengamankan 3 teman Ali Baharsyah atau Alimudin Baharsyah. Mereka ikut diamankan karena ada di lokasi penangkapan saat aparat menjemput Ali Baharsyah.
"Dalam penangkapan ini juga diamankan 3 rekannya yang berada di TKP tersebut," kata Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Himawan Bayu Aji, dalam konferensi pers yang disiarkan saluran Youtube Tribrata TV, Senin (6/4/2020).
Himawan menjelaskan ketiga teman Ali masih diperiksa secara mendalam oleh penyidik. Mereka berstatus saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"3 temannya ini sedang dilakukan pemeriksaan mendalam dan masih berstatus saksi," ujar Himawan.
Himawan kemudian menyatakan ada barang bukti terkait ketiga teman Ali yang kini sedang diperiksa oleh laboratorium digital forensik. Namun tak dijelaskan secara detail terkait barang bukti milik ketiga teman Ali yang diperiksa.
"Pemeriksaan barang bukti untuk dilakukan secara laboratorium forensik digital terhadap 3 temannya," tutur Himawan.
Sebelumnya diberitakan Ali Baharsyah ditangkap setelah dilaporkan oleh Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Bareskrim Polri pada Rabu (1/4) lalu. Ali Baharsyah dilaporkan atas tuduhan penyebaran ujaran kebencian dan hoax soal kebijakan darurat sipil dalam penanganan virus Corona (COVID-19).
Dalam laporan bernomor: LP/B/0184/IV/2020/BARESKRIM itu, Muannas melampirkan barang bukti 5 lembar tangkapan layar dan 1 unit USB berisi rekaman video Ali Baharsyah.
"Iya betul, yang bersangkutan sudah ditangkap di Cipinang, Jakarta Timur," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/4).
Argo mengatakan, Ali Baharsyah ditangkap pada Jumat (3/4) malam. Ali Baharsyah ditangkap tanpa perlawanan.
Video Ali Baharsyah ini beredar viral di media sosial. Video tersebut diberi teks #Go Block Dah.
"Woi, tanya dong Itu presiden sipaa sih? G****k banget dah. Ini ada virus, darurat kesehatan, kok yang diterapin malah kebijakan darurat sipil? emang ada perang? Ada kerusuhan, ada pemberontakan? Heran deh, orang g***** kok bisa jadi presiden. Emang nggak ada yang lebih pinter lagi apa? Kita kan punya undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantina kesehatan kenapa itu nggak dipake, wong dia sendiri yang tanda tangan . Itu buat ngarantina orang apa ngarantina monyet, ngarantina cebong? G***** banget dah," ujar Ali Baharsyah dalam rekaman video itu.