Tak Tahu Ada Perpanjangan Penutupan, Pedagang Berkerumun di Pasar Tanah Abang

Tak Tahu Ada Perpanjangan Penutupan, Pedagang Berkerumun di Pasar Tanah Abang

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 15:06 WIB
Sebagian Pasar Tanah Abang mulai ditutup Jumat (27/3) ini. Penutupan itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona.
Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Jakarta -

Sejumlah pedagang sempat berkerumun di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pagi tadi. Sebagian besar pedagang datang karena tidak mengetahui adanya perpanjangan masa penutupan Pasar Tanah Abang.

Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan kerumunan itu sudah ditangani dan sudah clear. Dia mengaku informasi perpanjangan masa penutupan pasar Tanah Abang baru diterima para pedagang tadi malam.

"Ini (kerumunan) tadi pagi, sekarang sudah clear, karena informasi baru semalam untuk pedagang," Kata Arief saat dihubungi detikcom, Senin (6/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyampaikan para pedagang diperbolehkan mengambil barang dagangannya tapi diatur secara bergantian. Arief juga mengatakan saat ini pengambilan barang dagangan sudah dibatasi.

"Boleh (mengambil barang dagangan) tapi diatur, bisa besok bergantian. Sudah dibatasi (pedagang yang mengambil barang)," tutur Arief.

ADVERTISEMENT

Hal senada diungkap Kapolsek Tanah Abang AKBP M Jauhari. Jauhari mengatakan kerumunan itu terjadi karena para pedagang belum sepenuhnya tersosialisasi soal perpanjangan masa penutupan Pasar Tanah Abang.

"Sebagian belum tersosialisasi, tidak tahu perpanjangan waktu penutupan pasar," kata Jauhari.

Kerumunan pedagang di Pusat Grosir Tanah Abang Blok B ini viral di media sosial. Dalam keterangan foto yang diunggah oleh akun Twitter @andreefendi_, para pedagang itu sedang antre untuk mengambil barang dagangan mereka karena masa penutupan pasar Tanah Abang diperpanjang akibat virus Corona.

"Jadi informasi sebelumnya Tanah Abang itu buka kembali tanggal 6 hari ini, cuma ternyata setelah itu diperpanjang lagi sampai tanggal darurat penanganan COVID-19 tanggal 19. Nah para pedagang yang sudah datang ke toko inisiatif buat bawa barang mereka saja ke rumah masing-masing atau ke gudang jadi mereka akan melayani pemesanan mungkin bisa lewat gudang," kata Andre saat dihubungi detikcom.

Andre menuturkan kerumunan itu terjadi di gedung Blok B Pasar Tanah Abang pukul 08.00 WIB. Dia menilai kerumunan terjadi karena tidak adanya persiapan dari pihak pengelola pasar Tanah Abang untuk mengatur jadwal pengambilan barang para pedagang.

"Cuma karena pihak pengelola gedungnya nggak siap dengan berbagai sistem atau pelayanan untuk memudahkan proses pengambilan barang itu, jadilah desak-desakan dan antrian begitu. Dan ini di gedung Blok B tanah abang. Tadi pukul 8 pagi sampai 11 siang, sekarang sih masih ramai cuma sudah mulai mencair kondisinya, gak kayak tadi, parah banget itu," tuturnya

Andre mengatakan tidak ada informasi atau sosialisasi mengenai penjadwalan pengambilan barang dagangan kepada para pedagang. Dia menilai pengelola pasar Tanah Abang tidak cekatan untuk membuat aturan tersebut. Sementara dia juga merasa khawatir dengan adanya kerumunan tersebut, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah dan mengambil barang dagangannya besok.

"Harusnya ada pengumuman (penjadwalan mengambil barang) begitu tadi, biar mereka yang mau ambil barang jadi mikir untuk ambil barangnya besok aja, termasuk saya tadi, setelah saya tahu kalau besok dan selanjutnya kita bisa ambil barang jadi saya tadi pulang jam 12.30 WIB karena terlalu ramai, takut juga ada penyebaran virus nanti," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads