Gempa magnitudo (M) 5 sempat mengguncang Pulau Eggano, Bengkulu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan soal gempa tersebut yang terasa hingga ke Kota Manna.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal M=5,0 yang kemudian dimutakhirkan menjadi Mw=4.7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.26 LS dan 102.4 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 106 km arah Barat Daya Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu pada kedalaman 49 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/4/2020).
Rahmat mengatakan gempa tersebut merupakan gempa dangkal. Gempa terjadi akibat adanya aktivitas lempeng IndoAustralia dan Eurasia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng IndoAustralia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Rahmat.
Guncangan gempa terasa di wilayah Liwa hingga Kota Manna. Rahmat mengatakan belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Liwa, II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), Kota Manna, II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucap Rahmat.
"Hingga hari Senin, 06 April 2020 pukul 06.05 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," imbuhnya.
Lihat juga video Imbas Gempa M 5 di Sukabumi, Rumah-rumah di 3 Kecamatan Rusak:
(rfs/bar)