Ganasnya COVID Bikin RI Tak Lagi Minta Pakai Masker Hanya untuk Si Sakit

Round-Up

Ganasnya COVID Bikin RI Tak Lagi Minta Pakai Masker Hanya untuk Si Sakit

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 05 Apr 2020 22:02 WIB
Achmad Yurianto bermasker oranye. (Tangkapan layar YouTube BNPB Indonesia)
Achmad Yurianto bermasker oranye. (Tangkapan layar YouTube BNPB Indonesia)
Jakarta -

Jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia terus bertambah dan hari ini mencapai 2.273 kasus. Kampanye 'masker untuk semua' pun diserukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Pemerintah sebelumnya menyatakan penggunaan masker hanya untuk orang yang sakit. Stok masker juga mengalami kelangkaan karena banyak pihak yang menimbun persediaan masker untuk mencari keuntungan.

"Tetap keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat nggak usah," ujar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun hari ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh BNPB, Minggu (5/4/2020), tampil mengenakan masker berwarna oranye. Ini adalah kali pertama Yuri memberikan pernyataan pers dengan bermasker dan menekankan pentingnya penggunaan masker pada situasi pandemic virus Corona ini.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker. Masker bedah, masker N95 hanya untuk petugas kesehatan. Gunakan masker kain, ini menjadi penting," ujar Yuri.

ADVERTISEMENT

Yuri mengimbau masyarakat memakai masker setiap ke luar rumah. Sebab, dia mengatakan virus Corona saat ini masih berkeliaran di lingkungan masyarakat.

Yuri juga menyarankan agar warga yang sudah memakai masker kain sehari-harinya tetap menjaga kebersihan pada masker. Yuri menjelaskan masker kain harus dicuci setiap 4 jam sekali dengan menggunakan sabun.

"Gunakan masker kain, masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan penggunaan masker kain tak lebih dari 4 jam. Untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun, kemudian dicuci. Ini upaya untuk mencegah terjadi penularan, karena kita nggak tahu kalau di luar banyak kasus yang potensi menularkan ke kita, disamping cuci tangan dengan gunakan sabun minimal 20 detik," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yuri berkali-kali menyebutkan 'masker untuk semua' dan meminta masyarakat menggunakan masker saat ke luar rumah. Jika ada yang tidak memakai masker, Yuri meminta masyarakat saling mengingatkan.

"Oleh karena itu, mari sekali lagi kami meminta semuanya mulai hari ini gunakan masker. Masker untuk semua. Saling mengingatkan. Manakala ada yang tidak menggunakan masker, ingatkan agar menggunakan masker," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads