Warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan dihebohkan dengan dua hal yang viral terkait Corona. Pertama, video Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya yang mempertanyakan dampak libur sekolah dan PNS dengan berkurangnya penyakit Corona. Kedua, soal pasien positif Corona yang ke luar rumah hingga naik ojek.
Sekda Prabumulih, Elman, membenarkan video wali kota yang viral itu. Menurutnya video tersebut sudah lama, namun ia tak menyebut waktu detailnya.
"Maaf, ini sudah lama," kata Elman singkat saat dimintai konfirmasi, Sabtu (4/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video viral berdurasi 2,33 menit itu terlihat Ridho diwawancarai oleh wartawan. Saat disinggung rencana meliburkan anak sekolah dan PNS, Ridho memberi jawaban cukup mencengangkan.
"Aku tanya sekarang, dengan libur, apakah libur sekolah penyakit tidak ada? Penyakit Corona tak ada? Coba apa ada penelitian, libur anak sekolah penyakit ini berkurang, Corona berkurang," kata Ridho.
Menurut Ridho, manusia tidak perlu takut terhadap penyakit, melainkan harus menghadapinya. Sebab, penyakit atau wabah COVID-19, walaupun dihindari, akan tetap terjadi.
"Penyakit bukan untuk ditakuti, penyakit itu untuk dihadapi. Karena itu akan terjadi, ya hadapi. Kenapa kita takut menghadapinya?" kata Ridho.
Meski begitu, ia menyebut akan segera mengumpulkan seluruh PNS untuk berdoa bersama. Salah satunya berdoa agar terhindar dari segala penyakit.
"Makanya besok kita kumpulkan pegawai. Kita doa untuk Prabumulih terhindar dari penyakit bukan hanya Corona, tetapi dari semua penyakit. Karena yang penting kita minta Tuhan Yang Maha Esa, itu yang penting, bukan lari dari kenyataan," katanya.
Terpisah, Gugus Tugas Penanganan Virus COVID-19 Sumatera Selatan mencatat sudah ada 12 kasus positif Corona. Empat kasus di antaranya berasal dari Kota Prabumulih dan tercatat transmisi lokal penularan dari pasien yang meninggal dunia, yakni ES (53).
"Suatu wilayah, apabila sudah ada kasus transmisi lokal, ditetapkan sebagai zona merah," kata Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri kepada wartawan, Sabtu (4/4/2020).
Menurut Yusri, setelah ada anggota keluarga yang ditetapkan positif Corona, anggota keluarga yang kontak erat akan diminta mengisolasi diri, baik itu isolasi mandiri maupun perawatan di RS apabila ada gejala.
"Sesuai dengan prosedur yang ada, yang kontak erat dilakukan isolasi mandiri, lalu bagi yang ada gejala kami dorong diisolasi ke rumah sakit," kata Yusri.
Pasien Positif Corona Naik Ojek ke Luar Rumah
Masyarakat Kota Prabumulih juga heboh karena beredar kabar warga yang positif COVID-19 berkeliling hingga naik ojek. Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih Tedjo membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian itu benar ada, tapi kalau keliling-keliling tidak benar. Jadi adalah pasien 09 pergi ke rumah orang tuanya. Mau pulang ke rumah karena dia mungkin jenuh," kata Tedjo kepada detikcom, Rabu (4/4/2020).
Pasien positif 09, lanjut Tedjo, pergi pakai ojek dari rumah menuju rumah orang tua. Warga yang melihat pasien 09 keluar pun ketakutan hingga viral di media sosial hari ini.
"Iya naik ojek, tapi dia jaga jarak. Dia kan diisolasi mandiri selama 14 hari. Jadi ya tidak bersentuhan," katanya.
Menurut Tedjo, pasien 09 itu sehat setelah terkonfirmasi positif. Bahkan tak ada riwayat penyakit serius dan mengharuskan dirawat.
"Ya dia mereka sehat, hanya gejala ringan. Jadi isolasi di rumah sesuai prosedur dari pusat. Tetapi karena ada ini, tadi langsung kita bawa dan rawat di RSMH Palembang," kata Tedjo.
"Prabumulih ada positif 4, satu meninggal dan sisanya sehat. Sebenarnya kami juga terus pantau," kata Tedjo.