Pasien positif Corona (COVID-19) di Bali bertambah 5 orang. Sebanyak 5 pasien tambahan yang baru ini merupakan warga negara Indonesia (WNI) asal Bali.
"Dapat saya informasikan sebagai berikut yang pertama pada hari ini terdapat penambahan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 8 orang dibandingkan kemarin sehingga jumlah akumulatif per hari ini 183 orang dari 183 telah diambil sampel swab untuk uji lab yang telah keluar hari ini 129 negatif kemudian 32 orang dinyatakan positif berarti hari ini ada tambahan 5 orang merupakan warga negara Indonesia asal Bali," kata Sekertaris Daerah Bali (Sekda) Dewa Made Indra kepada wartawan saat jumpa pers, Sabtu (4/4/2020).
Setelah dilakukan tracing, kasus penambahan 5 pasien baru yang terjangkit COVID-19 ini merupakan imported case dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami tracing kasus 5 orang ini adalah imported case artinya yang positif ini membawa COVID-19 ini atau terinfeksi COVID-19 dari luar negeri jadi saya pertegas 5 orang ini baru datang dari luar negeri," jelas Indra.
Sementara itu, pasien sembuh Corona di Bali bertambah 5 orang. Sebanyak 5 orang tersebut merupakan 2 orang WNA dan 3 WNI.
"Kemudian yang sembuh hari ini ada 5 orang terdiri dari 2 orang WNA dan 3 orang WNI sehingga dengan demikian yang tadinya positif terinfeksi COVID-19 ini sudah sembuh sebanyak 18 orang," ungkap Indra.
Pemeriksaan di Gilimanuk Diperketat
Pelabuhan Gilimanuk yang menjadi akses masuk pengunjung ke Bali saat ini semakin diperketat. Dewa Made Indra melakukan peninjauan langsung pemeriksaan yang ada di pelabuhan Gilimanuk.
"Yang kedua tadi saya sebagai Kasatgas melakukan tinjauan lapangan ke pelabuhan ke Gilimanuk untuk melihat dan memastikan apakah proses pemeriksaan di Gilimanuk apakah sudah dilakukan dengan baik. Dalam kunjungan tadi ke Gilimanuk saya telah menambahkan upaya-upaya untuk penguatan pemeriksaan saya sampaikan tadi kepada Bupati Jembrana dan Satgas," kata Indra saat kepada wartawan saat jumpa pers, Sabtu (4/4).
Indra mengatakan mulai hari ini pendatang yang berasal dari daerah-daerah terjangkit yang akan masuk ke Bali melalui pelabuhan Gilimanuk akan dipertebal pemeriksaannya. Pemeriksaan terkait Covid-19 akan diperketat dengan rapid test.
"Bahwa mulai hari ini pendatang dari daerah seberang yang menyeberang ke Gilimanuk sepanjang berasal dari daerah-daerah yang terjangkit maka tidak cukup dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun dan juga wawancara kepada petugas KKP. Tapi kita menggunakan rapid test," jelasnya.
Sebelumnya rapid test yang dilakukan di pelabuhan Gilimanuk untuk pendatang yang suhunya 38 derajat atau lebih. Namun saat ini diperketat dengan rapid test untuk seluruh pendatang yang berasal dari daerah terjangkit.
"Kalau 2 hari yang lalu telah digunakan pemeriksaan rapid test di Gilimanuk tapi hanya untuk orang orang yang suhu tubuh 38 derajat celcius atau lebih. Mulai tadi sore saya minta semua yang datang masuk ke bali dari daerah terjangkit dari luar Bali apakah itu sehat? tetap dilakukan rapid test harapannya adalah untuk meyakinkan kita semua bahwa yang masuk ke Bali melalui pintu Gilimanuk adalah adalah orang aman dalam COVID-19," ungkap Indra.