.webp)
Ratusan santri dari Pondok Pesantren Lirboyo, Jawa Timur, pulang kampung ke Tanjung Jabung Barat, Jambi. Polisi bersama Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat melakukan pemeriksaan metode rapid test terkait virus Corona (COVID-19).
"Pemeriksaan screening test dan rapid test ini kami lakukan bersama tim Gugus Tugas COVID-19. Kami cek satu per satu suhu tubuh mereka dengan tujuan mengantisipasi penyebaran serta pencegahan virus Corona di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat," kata Kapolres Tanjung Jabung Barat Jambi AKBP Guntur Saputro kepada detikcom, Sabtu (4/4/2020).
Total santri yang tiba di Tanjung Jabung Jabar tersebut berjumlah 162 orang, yang terdiri atas 79 santri laki-laki dan 83 santri perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami lakukan cek kesehatan mereka, ternyata ada satu orang santri laki-laki berusia 16 tahun yang sempat mengalami suhu tubuh mencapai 38 derajat Celsius dan mengalami demam. Lalu kami lakukan rapid test dan ternyata hasilnya negatif," ujar Guntur.
Setelah diperiksa, ratusan santri itu juga diminta melakukan karantina di rumah selama 14 hari. Selama masa karantina, mereka akan dipantau oleh pihak dinkes.
"Setelah kami lakukan pemeriksaan dan kondisi tubuh mereka semua sehat, mereka kami izinkan pulang. Mereka ada yang kami antar menggunakan mobil kendaraan Satpol PP, Dishub, dan bus sekolah maupun travel. Selain itu, santri yang tinggalnya tidak jauh dijemput oleh keluarga dan orang tua mereka masing-masing. Dan tetap ingat, isolasi mandiri di rumah," terang Guntur.
Sebelum memulangkan, pemerintah setempat memberikan makanan kepada para santri. Mereka diminta menjaga kesehatan dan kebersihan demi mencegah virus Corona.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pemprov Jambi, jumlah santri dari Ponpes Lirboyo sebanyak 375 orang. Mereka akan pulang ke daerah masing-masing di Jambi, di antaranya Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, dan Merangin.
