PDP di Makassar Meninggal, Keluarga Tolak Pemakaman Sesuai Protap Corona

PDP di Makassar Meninggal, Keluarga Tolak Pemakaman Sesuai Protap Corona

Muhammad Nur Abdurrahman, Hermawan Mappiwali - detikNews
Sabtu, 04 Apr 2020 17:19 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Makassar -

Pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19) di RS Stella Maris, di Jalan Datumuseng, Makassar, meninggal dunia. Pihak keluarga menolak pasien tersebut dimakamkan sesuai protokol COVID-19 karena menganggap yang bersangkutan meninggal dunia akibat diabetes.

Penolakan keluarga itu viral di media sosial. Dalam video viral, terlihat sekelompok orang histeris dan menolak jenazah pria berusia 63 tahun saat hendak dibawa mobil ambulans.

Kapolsek Ujung Pandang Kompol Wahyu Basuki mengatakan penolakan keluarga PDP tersebut terjadi pada Sabtu (4/4/2020) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka keberatan keluarganya disebut meninggal karena Corona. Mereka mengira keluarganya meninggal akibat penyakit gula, sehingga mereka menolak upaya tim gugus COVID-19 membawa jenazah untuk dimakamkan sesuai SOP pemakaman pasien PDP," ujar Wahyu.

ADVERTISEMENT

Update Corona di RI Tembus 2.092 Kasus, 191 Meninggal:

Namun, setelah perwakilan Tim Gugus memberi penjelasan terkait standar keamanan proses pemakaman jenazah berstatus PDP, pihak keluarganya akhirnya menerima.

"Pihak keluarganya sudah ikhlas setelah diberi penjelasan Tim Gugus. Mereka juga disiapkan satu unit ambulans untuk dibawa melihat proses pemakaman keluarganya di wilayah Samata, Kabupaten Gowa," pungkas Wahyu.

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Ujung Pandang Bripka Suwandhi mengatakan proses pengantaran jenazah ke lokasi pemakaman dikawal ketat oleh personel TNI-Polri. Jenazah dimakamkan pada pukul 11.30 Wita tadi.

"Sekitar pukul 09.40 Wita, 1 pleton Raider 700 stay depan pintu IGD Stella Maris antisipasi keluarga korban yang tidak menerima bahwa jenazah meninggal karena COVID-19," terang Suwandhi.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads