Tak Pakai APD Saat Kuburkan PDP Corona, 6 Penggali Kubur di Luwu Dikarantina

Tak Pakai APD Saat Kuburkan PDP Corona, 6 Penggali Kubur di Luwu Dikarantina

Muhammad Riyas - detikNews
Jumat, 03 Apr 2020 22:01 WIB
Tim medis menurunkan pasien positif terjangkit COVID-19 dari pesawat Hercules C-130 untuk dimasukkan kedalam mobil ambulas, saat simulasi pemindahan pasien COVID-19 di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (26/3/2020). Simulasi tersebut untuk melihat kesiapan personel medis dalam menangani proses pemindahan pasien khusus Corona (COVID-19) dari  pesawat untuk dibawa ke RS Khusus Corona di Pulau Galang, Batam. ANTARA FOTO/M N Kanwa/ama.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Luwu -

Tak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat menguburkan jenazah PDP Corona, enam orang penggali kubur warga Desa Lalong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan akan menjalani karantina. Para penggali kubur tersebut saat ini telah dijemput oleh gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Luwu.

"Sudah dijemput dan akan dikarantina. Tempatnya, mohon maaf dirahasiakan. Yang jelas aman dan jauh dari masyarakat," ucap Wakil Ketua Satgas COVID-19 Luwu, yang juga menjabat sebagai Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).

Diketahui, NR (70) warga Lalong, meninggal di RS Haji Makassar yang merupakan RS Rujukan untuk COVID-19 pada Kamis (2/4) kemarin.

Pagi tadi jenazahnya tiba dengan ambulance bersama empat perawat yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Namun saat dimakamkan, para penggali kubur tidak mengenakan alat pelindung diri.

Sementara itu Camat Walenrang, Edi Masagala mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum mengetahui apakah pasien tersebut positif atau negatif COVID-19 dan berharap semoga NR hasilnya negatif.

"Mudah-mudahan saja negatif," Ujar Edi saat dihubungi terpisah.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads