Kompolnas Minta Kompol Fahrul Juga Diperiksa Terkait 'Pamer' Gaya Hidup Mewah

Kompolnas Minta Kompol Fahrul Juga Diperiksa Terkait 'Pamer' Gaya Hidup Mewah

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 03 Apr 2020 07:55 WIB
Poengky Indarti
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Kompolnas menyoroti resepsi pernikahan Kompol Fahrul Sudiana dengan selebgram Rica Andriani lantaran diselenggarakan di tengah situasi pandemi virus Corona (COVID-19). Tak hanya melanggar maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis, Kompolnas menyebut adanya kemungkinan pelanggaran lain terkait pamer gaya hidup mewah.

Komisioner Komolnas, Poengky Indarti, merasa prihatin lantaran ada anggota Polri dengan level Kapolsek melanggar Maklumat Kapolri dan melanggar imbauan pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19). Padahal, kata dia, aturan pemerintah dan maklumat Kapolri juga seharusnya ditaati seluruh anggota Polri.

"Indonesia saat ini sedang berjuang mencegah penyebaran COVID-19. Segala upaya dilakukan, termasuk menerapkan aturan social distancing/physical distancing. Kapolri sudah tegas mengeluarkan Maklumat Kapolri," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut Kompol Fahrul seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Menurutnya, aparat kepolisian harus berada di garda depan untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat, melindungi masyarakat agar terhindar dari virus Corona, dan menegakkan hukum bagi pelanggar.

"Sebagai pimpinan keamanan wilayah kecamatan, yang bersangkutan seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," katanya.

ADVERTISEMENT

Simak juga video Pernikahan di Tengah Wabah Corona, Ijab Kabul Lewat Video Call:

Selain itu, lanjut dia, dirinya merasa prihatin karena pesta pernikahan tersebut digelar di hotel mewah dengan acara yang mewah juga. Menurutnya, tindakan itu melanggar aturan Kapolri kepada seluruh anggota dan keluarga Polri untuk tidak bergaya hidup mewah.

"Saya harapkan Propam tidak hanya memeriksa terkait pelanggaran Maklumat Kapolri, melainkan juga memeriksa kemungkinan adanya pelanggaran terkait gaya hidup mewah," katanya.

Dia berharap kasus yang menimpa kepada Kompol Fahrul Sudiana menjadi perhatian penting bagi seluruh anggota Polri. Sanksi yang diberikan oleh Propam kepada para anggota Polri yang melanggar pun diharapkan menjadi efek jera.

"Saya berharap kasus ini menjadi perhatian seluruh anggota Polri, agar sungguh-sungguh mematuhi dan melaksanakan Maklumat Kapolri dan menaati upaya Kapolri untuk melanjutkan Reformasi Kultural Polri dengan tidak bergaya hidup mewah," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads