Kecamatan Terbanyak Kasus Corona di Sulsel: Makassar, Rappocini, Panakkukang

Kecamatan Terbanyak Kasus Corona di Sulsel: Makassar, Rappocini, Panakkukang

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 21:59 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Makassar - Tiga kecamatan di Kota Makassar, yakni Kecamatan Makassar, Rappocini, dan Panakkukang, menjadi kecamatan dengan kasus virus Corona (COVID-19) paling banyak ditemukan di Sulawesi Selatan. Sebanyak 66 kasus positif Corona dan 123 PDP yang terdata hingga malam ini paling banyak berasal dari tiga wilayah tersebut.

"(Sebanyak) 3 kecamatan (yang penularannya cukup tinggi) yaitu Rappocini, Panakukkang, dan Kecamatan Makassar, itu berdasarkan distribusi kejadian kasus positif dan kasus PDP. Nah, itu kalau dilihat distribusinya didominasi oleh 3 kecamatan ini," ujar Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin dalam keterangannya melalui konferensi video kepada wartawan di Makassar, Kamis (2/4/2020) malam.

Husni mengatakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel sudah berkoordinasi dengan Pemkot Makassar untuk memperketat pemantauan di 3 kecamatan tersebut, terutama dalam mengurangi aktivitas dan interaksi warga di luar rumah.

"Yang harus dimaksimalkan adalah physical distancing, ini yang harus dimaksimalkan, bagaimana pergerakan masyarakat agak dikurangi, kerumunan-kerumunan harus dihindari, ini yang harus dilakukan," katanya.

Untuk diketahui, dari 66 kasus positif Corona di Sulsel yang tercatat hingga Kamis (2/4), 42 di antaranya merupakan kasus dari Kota Makassar. Jumlah ini menempatkan Kota Makassar menjadi wilayah paling banyak warga positif Corona di Sulsel.

Husni kembali menjelaskan, dari 66 kasus positif Corona, 65 persen merupakan kasus bawaan dari luar Sulsel, di mana ada warga Sulsel yang tertular virus COVID-19 dari luar kemudian membawanya masuk ke Sulsel. Akibatnya, 35 persen dari 66 kasus positif tersebut merupakan kasus yang tertular di dalam Sulsel.

"Nah, yang 35 persen ini orang Makassar menulari orang Makassar, artinya ada orang ODP, PDP, bahkan positif bukan berarti dia sudah jalan ke mana-mana, tetapi dia tidak pernah tinggalkan Makassar. Makanya yang harus dilakukan sekarang bagaimana kita sama-sama mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Lebih bagus kalau kita sama-sama tidak ada yang keluar sehingga kita akan memutuskan mata rantai virus ini," tegasnya.
(nvl/azr)




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads