Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), memberikan paket sembako kepada keluarga orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), serta pasien positif Corona (COVID-19). Pemberian sembako bertujuan agar keluarga dapat melakukan isolasi mandiri secara disiplin tanpa memikirkan kebutuhan pangan selama menjalani masa karantina.
"Jumlah sembako yang diberikan berdasarkan jumlah orang dalam satu keluarga, kemudian disesuaikan dengan kebutuhan selama 14 hari masa isolasi," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol dalam rilis Humas Pemkab Gowa, Kamis (2/4/2020).
Penyaluran bantuan ini didistribusikan Dinas Sosial Gowa, melalui tim Tagana yang bekerja sama dengan Camat setempat. Penyaluran paket sembako ini menyasar sejumlah kecamatan, baik di wilayah di dataran rendah yang warganya terinfeksi Corona seperti di Kecamatan Sombaopu dan Pallangga, termasuk juga di wilayah dataran tinggi, yaitu Kecamatan Tinggimoncong, Tompobulu, dan Biringbulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyerahan sembako atas instruksi Bupati Gowa Adnan Purichta, agar warga yang masuk dalam ODP, PDP, bahkan positif bisa melakukan isolasi mandiri secara disiplin. Termasuk bersama keluarganya, sehingga penyebaran virusnya bisa betul-betul terputus," tambah Syamsuddin.
Syamsuddin mengatakan paket sembako tersebut berisi beras, telur, ikan kaleng, minyak goreng, multivitamin, dan kebutuhan lainnya. Sementara keluarga yang terdata memiliki balita, imbuh dia, akan dilengkapi dengan perlengkapan bayi, seperti makanan bayi, susu bayi, dan popok.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa Layla Azis Hamrat juga menuturkan bahwa Pemkab Gowa juga telah menyediakan cadangan beras seberat 10 ton. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi manakala terjadi rawan pangan imbas Corona.
"Tahun ini memang kita siapkan untuk rawan pangan, seperti gagal panen, kekeringan, dan bencana, baik banjir, longsor, termasuk wabah COVID-19 saat ini," pungkas Layla.