Warga Tolak Desa Jadi Lokasi Karantina, Pemprov: ABK Ini juga Anak-anak Bali

Warga Tolak Desa Jadi Lokasi Karantina, Pemprov: ABK Ini juga Anak-anak Bali

Angga Riza - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 19:01 WIB
Sekertaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra
Sekertaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Sebagian warga Desa Samsam, Tabanan, Bali, menolak desanya digunakan tempat karantina anak buah kapal (ABK) asal Bali yang baru pulang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berharap warga bisa melihat kondisi dengan bijaksana.

"Tentu Satgas sudah mendapatkan informasi dan melihat di medsos spanduk yang dibentangkan oleh masyarakat atau oleh sebagian masyarakat di Samsam yang nuansanya melakukan penolakan kepada rencana membuat karantina di sana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).

Dewa Indra, yang juga Kasatgas COVID-19 Bali, berharap warga punya pemahaman bahwa ABK yang akan dikarantina tersebut merupakan anak-anak Bali sendiri. Dia menjelaskan karantina dibuat bukan untuk orang yang terjangkit Corona (COVID-19).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karantina dibuat untuk menunggu hasil tes para ABK yang belum keluar. Dia menegaskan para ABK sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelumnya.

"Mereka itu adalah orang-orang yang ulet pekerja tangguh mereka disebut pemerintah sebagai pahlawan devisa, mereka juga adalah orang penopang ekonomi keluarga. Mereka adalah yang juga inisiatif menyelamatkan ekonomi masyarakat Bali yang bekerja di luar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Indra menyesalkan sikap sebagian warga yang menolak desanya dijadikan tempat karantina. Namun, di sisi lain, Indra memaklumi penolakan terjadi karena sebagian masyarakat belum memahami utuh tentang COVID-19.

"Sesungguhnya tidak perlu mereka ditakuti. Sekali lagi, mereka bukan penyakit dan pembawa penyakit. Hasil tes yang kami lakukan selama ini, baik yang dilaksanakan di Bandara Ngurah Rai maupun tempat karantina hampir semuanya negatif, hanya 1-2 orang yang positif," ujarnya.

"Karantina itu juga bukan tempat untuk orang-orang yang sakit. Karantina itu adalah tempat untuk menampung anak kita sementara sambil menunggu tes yang kami lakukan. Kami memperlakukan anak-anak itu dengan sebaik-baiknya," tambah Indra.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads