Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pajak Pemprov DKI selama masa pandemi virus Corona (COVID-19) mengalami penurunan. Kendati demikian, Anies tak menyebut berapa persentase penurunannya.
"Bahkan kalau kita bicara tentang kemampuan fiskal, kemampuan fiskal itu berdampak luar biasa. Bayangkan, pajak kita turun secara luar biasa," ujar Anies saat berbincang dengan artis Deddy Corbuzier di akun YouTube-nya seperti dilihat detikcom, Rabu (1/4/2020).
Anies menjelaskan, penurunan pajak terjadi karena ada pembatasan kegiatan ekonomi di masyarakat sehingga pemasukan pajak pun terkena dampaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa bisa turun? Ya karena kegiatan perekonomian turun. Sekarang misalnya pajak hiburan dari mulai restoran hotel kafe dengan tidak ada kegiatan tidak ada uang masuk dari pajak. Jadi kita itu mengandalkan pendapatan dari kegiatan perekonomian," ucapnya.
"Saya sering bilang pemerintah itu bukan mencari keuntungan, pemerintah itu mendorong perekonomian tumbuh, perekonomian tumbuh memberikan pajak kepada kita sebagai pemasukan," sambungnya.
Anies lantas berbicara mengenai dilema antara penutupan kegiatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan pokok. Menurut dia, perekonomian masyarakat sangat terkena dampak kebijakan berdiam di rumah.
"Ya, itu dilema yang kita hadapi. Jadi mau tidak mau harus sudah menyiapkannya kami di Jakarta ada 1,1 juta orang yang selalu dalam program bantuan kita, dalam proses. Dan kelompok rentan miskin, rentan miskin ini bila perekonomian ini terganggu mereka langsung drop, langsung miskin. (Kuli bangunan) misal proyeknya berhenti mereka nggak dapat makan, pedagang kopi keliling, bakso, siomay, dan lain-lain. Mereka ini bisa hidup sehari-hari dengan penghasilan harian. Begitu perekonomian berhenti, langsung tidak ada," katanya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberikan arahan agar kelompok rentan miskin untuk diberi bantuan. "Kelompok ini kemarin juga arahan presiden kelompok ini dibantu dan sedang menyiapkan. Kalau dari sisi pemerintah daerah di Jakarta ada batasnya," katanya.