Anies Minta Transparansi Data Pasien Positif Corona

Anies Minta Transparansi Data Pasien Positif Corona

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 16:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ada beberapa langkah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19). Menurutnya, yang pertama dilakukan adalah transparansi terkait data pasien positif Corona.

"Apa pelajaran penting dari negara yang mengalami (pandemi Corona) ini? Nomor satu, transparan, ini bukan aib penyakit ini. Ini kan bukan karena kelakuan, tapi justru orang yang pergaulannya luas yang ramah itu dia yang banyak kena," ujar Anies di channel YouTube Deddy Corbuzier seperti dilihat detikcom, Rabu (1/4/2020.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mengatakan, dengan transparansi data pasien positif, hal itu akan dengan mudah memberikan informasi kepada orang-orang yang pernah berinteraksi. Dengan begitu, persebarannya dapat ditekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi transparansi siapa positif segera dikabari supaya dia mengabarkan kepada mereka yang berinteraksi, kalau terlambat fatal. Transparansi," ucapnya.

Selain itu, cara pengendalian sebaran COVID-19 ini dilakukan dengan cara isolasi. Masyarakat diminta tidak bepergian dan tetap berdiam diri di rumah.

"Kedua, lakukan Isolasi-isolasi, mobilitas dikurangi," katanya.

Sembari melakukan pencegahan, kata Anies, biarkan para ilmuwan atau saintis membuat obat atau vaksin virus Corona. Jadi, fokus masing-masing pihak dapat saling bekerja sama dalam menangani wabah COVID-19.

"Saya rasa kita harus optimis bahwa kita bisa mengendalikan penyebarannya dan scientist biarkan bekerja untuk mencari terapinya atau vaksinnya, itu pekerjaan para scientist. Tugas kita sekarang adalah mengambil langkah-langkah yang rasional yang masuk akal di dalam menghentikan penyebaran dan mengurangi kecepatan sekaligus menangani dengan benar mereka yang kena," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads