Pemerintah menegaskan hingga saat ini belum ada vaksin atau obat yang definitif untuk mengobati virus Corona. Oleh karena itu, upaya yang harus dioptimalkan adalah memutus mata rantai penularan virus tersebut.
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Virus Corona dr Achmad Yurianto mengatakan virus ini adalah virus yang baru. Peneliti di dunia kini tengah mengembangkan riset soal virus tersebut.
"Terus semua institusi sedang mengembangkan riset tentang virus ini. Kita maklumi ini virus yang baru. Secara terintegrasi seluruh dunia di bawah WHO melaksanakan ini secara terus-menerus," ujar Yuri dalam keterangannya yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Rabu (1/4/2020)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuri mengatakan hingga kini tak ada obat atau vaksin yang definitif untuk virus tersebut.
"Kita masih belum mendapatkan satu pengobatan yang definitif yang menjadi standar dunia. Baik terkait dengan pengobatan maupun vaksin," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata Yuri, upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah memutus mata rantai penularan virus tersebut.
"Upaya yang kita lakukan secara terus menerus terkoordinasi dan terpadu dengan semua sistem ditujukan bukan hanya untuk menurunkan jumlah kematian pasien COVID-19 tapi juga memutus mata rantai untuk mengurangi jumlah kasusnya," tuturnya.