Sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukopa) Lemdikpol Polri terindikasi positif terinfeksi virus Corona (COVID-19) berdasarkan hasil rapid test. Polri mengatakan kini ratusan siswa tersebut diperlakukan seperti orang dalam pemantauan (ODP).
"Karena positif, maka diperlakukan seperti ODP," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
Argo menekankan hasil positif tersebut masih berdasarkan rapid test, bukan pemeriksaan melalui metode swab. Para siswa akan menjalani pemeriksaan swab untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum juga positif, masih dalam tes rapid. Nanti kalau di-swab baru kelihatan," ujar dia.
Argo menyampaikan rapid test berkaitan dengan kondisi antibody, bukan kondisi ada atau tidaknya virus dalam tubuh. "300 (siswa polisi) positif rapid test antibody dalam tubuh," imbuh dia.
Untuk itu, tindak lanjut Polri sebelum memeriksakan ratusan siswanya dengan metode swab adalah memberi vitamin hingga melakukan rontgen paru-paru. Argo menuturkan rontgen paru-paru menunjukkan hasil normal.
"Kasih vitamin, isolasi mandiri, olahraga ringan, berjemur, rontgen. Hasil rontgen normal. Nanti setelah itu dilakukan swab untuk mengetahui hasilnya," terang dia.
(aud/tor)