.webp)
Polisi menangkap delapan pemuda yang hendak tawuran di Tambora, Jakarta Barat. Para pelaku diketahui dengan sengaja mengundang tawuran lewat media sosial.
Kapolsek Tambora Kompol Iversoon Manosoh mengatakan delapan pelaku tersebut diamankan ketika anggotanya tengah berpatroli. Menurutnya, para pelaku membawa sejumlah senjata tajam.
"Dari penangkapan tersebut kami berhasil mengamankan senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk tawuran, di antaranya 1 buah parang ukuran besar, 2 buah busur, ketapel berikut anak panahnya dan 1 buah HP yang digunakan para pelaku untuk mengundang tawuran melakukan media sosial," ujar Iver dalam keterangannya, Selasa (31/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan pelaku yang diamankan tersebut berinisial RD, OL, Td, MR, IS, RA, AS, dan RD. Menurutnya, para pelaku tersebut merupakan orang-orang yang sering terlibat dalam tawuran yang terjadi selama ini di wilayah Tambora dan Gambir.
"Delapan pemuda yang berhasil terjaring dalam operasi sajam merupakan para pelaku yang terlibat tawuran di antara perbatasan jalan Kalianyar Raya, Tambora, Jakarta Barat dan Jalan Setia Kawan, Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin menyebut para pelaku memulai tawuran dengan cara saling ejek di media sosial. Menurutnya, para pelaku yang hendak tawuran itu berasal dari kelompok pemuda di perbatasan antara Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
"Hingga terjadi aksi tawuran di rel perlintasan kereta api perbatasan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Setia Kawan, Gambir dan Semeru, Tanjung Duren, Jakarta Barat," katanya.
Para pelaku yang ditangkap kemudian diperiksa polisi. Dua dari delapan pelaku tersebut diketahui positif menggunakan narkoba setelah dites urine.
"Dari hasil pemeriksaan urine kedelapan pemuda, ada 2 pemuda yang positif menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu," pungkasnya.
