.webp)
Sekira 76 jemaah umroh yang merupakan satu rombongan dari dua pasien positif Corona (COVID-19) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai diisolasi.
Mereka ditempatkan di bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) berkapasitas 120 kamar yang telah beralih fungsi menjadi lokasi isolasi bagi ODP. Rusunawa itu berada di Kelurahan Batu Lappa , Kecamatan Wattang Pulu, Kabupaten Sidrap.
"Sekarang ada 76 jemaah yang kita isolasi, dua di antaranya mengaku pernah melakukan kontak dengan dua warga sidrap yang positif, saat menjalankan umroh," terang Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidrap, Ishak Kenre, pada Selasa (31/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ishak menjelaskan jemaah datang dengan kesadaran sendiri untuk menjalani isolasi.
"Sebelumnya memang telah kita sosialisasikan secara berjenjang dan mereka sadar memutus mata rantai COVID-19 harus dilakukan bersama-sama. Isolasi terhadap mereka tergantung dari hasil pemeriksaan darah dari laboratorium dan rapid test. Setelah itu, akan dievaluasi oleh tim medis," jelasnya.
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sidrap, Sudirman Bungi, menjelaskan ODP yang ada di rusunawa akan dipantau kondisi kesehatannya setiap saat. Jika di kemudian hari ada ODP yang kondisinya membaik, akan dipersilakan pulang.
Berbeda jika ada ODP yang indikasi kesehatannya buruk, akan segera dikirim ke rumah sakit. Kemudian pasien diberi penanganan dan pengobatan lebih lanjut.
"Langkah yang diambil itu untuk memisahkan orang-orang yang diduga terkena COVID-19 dari kelompok masyarakat dengan harapan agar secepatnya memutus rantai penyebaran virus tersebut," tandasnya.
(aud/aud)
