Pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (COVID-19) yang meninggal terus bertambah di Sumatera Barat. Hari ini, seorang PDP di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar (RSAM) Bukittinggi meninggal dunia.
Wakil Ketua Tim COVID-19 RSAM Bukittinggi, dr Dedy Herman, mengatakan pasien yang meninggal tersebut memiliki penyakit bawaan stroke dan hipertensi. Pasien berjenis kelamin perempuan itu berusia sekitar 70 tahun.
"Yang bersangkutan suspect COVID-19, diperkirakan terpapar oleh anaknya yang bolak-balik Bukittinggi-Jakarta untuk merawatnya," jelas Deddy saat dikonfirmasi detikcom, Senin (30/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien asal Gurun Panjang, Kota Bukittinggi, itu disebut Deddy masuk ruang isolasi sejak Sabtu (28/3) dan pemeriksaan swab-nya dilakukan Minggu (29/3), sebelum akhirnya meninggal dunia hari ini.
"Kita masih menunggu hasil uji laboratorium. Meski demikian, penanganan terhadap jenazah kita lakukan tetap sesuai SOP pasien COVID-19," kata dia.
Deddy, yang juga anggota Tim Gugus Tugas Nasional Medis COVID dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menyebutkan saat ini ada 11 pasien yang ada di ruang isolasi. Delapan pasien sebelumnya sudah dinyatakan negatif dan dipindah ke ruang rawat biasa.
Jokowi: Pembatasan Sosial Berskala Besar Akan Lebih Tegas!:
(tor/tor)